Mahasiswa memiliki kebebasan yang lebih besar dalam kehidupannya dibandingkan dengan ketika mereka masih bersekolah.
Pada level perguruan tinggi, tanggung jawab mahasiswa terhadap presensi, nilai, dan keaktifan menjadi sangat penting dan jauh lebih besar dibandingkan ketika masih di sekolah.
Berbeda dengan guru-guru yang masih berusaha mengejar dan membantu murid-muridnya dalam penilaian, hal ini jarang terjadi pada kehidupan kuliah.
Selain itu, jadwal kuliah yang tidak teratur seringkali menjadi masalah bagi mahasiswa dalam menyeimbangkan antara kegiatan kuliah, bermain, dan mengerjakan tugas.
Apabila mahasiswa tidak mengelola waktunya dengan baik, mahasiswa akan dihadapkan oleh hambatan-hambatan seperti tugas kuliah yang menumpuk hingga muncul rasa ingin menunda-nunda karena fokusnya terbagi secara tidak teratur kepada banyak hal yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hasil belajar.
Selain itu, jika mahasiswa tidak mengelola waktu dengan baik antara kuliah dan bermain, ia juga berisiko kehilangan waktu bermain bersama teman-teman, kelelahan, dan merasa tertekan.
Hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan fisik mahasiswa, serta menurunkan motivasi dan performa akademiknya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mahasiswa untuk dapat mengelola waktu dengan baik agar efektif dan terencana.
Lalu, bagaimana cara mengatur waktu agar seimbang antara berkuliah dan bermain?
Mengetahui jadwal kuliah
Dengan mengetahui jadwal kuliah, mahasiswa dapat menentukan hari atau jam kosong.
Menentukan prioritas
Mahasiswa saat ini perlu memiliki kemampuan untuk menentukan prioritas, seperti menyelesaikan tugas contohnya. Dari itu sebaiknya mahasisiwa menyelesaikan tugas terlebih dahulu sebelum pergi bermain.