Menjadi mahasiswa semester akhir yang sedang berada di masa mengerjakan skripsi tentu merasakan kecemasan atau ketakutan ketika sedang mengerjakan skripsi.
Tetapi, rasa cemas dan takut yang muncul saat sedang masa skripsian adalah perasaan yang wajar, apalagi kalau kamu adalah mahasiswa S1 yang baru pertama kali merasakan masa-masa skripsian.
Jangan khawatir, kamu tidak sendirian karena mahasiswa lainnya pun merasakan hal yang sama. Berikut adalah 3 cara untuk mengatasi rasa takut saat skripsian.
1. Cari Tahu Kelemahan Skripsimu
Salah satu penyebab rasa takut muncul ketika skripsian adalah karena adanya keraguan dari dalam diri tentang skripsi yang sedang ditulis. Contohnya seperti merasa skripsi tersebut masih kurang lengkap referensinya, teorinya masih lemah, hingga sistematika penulisan yang masih salah.
Alih-alih terus berada di dalam rasa takut, kamu justru harus melawannya dengan cara mencari tahu apa kelemahan skripsimu supaya kamu bisa mempersiapkan dan melengkapi kekurangan tersebut.
2. Atur Mindset
Beberapa orang di sekitar penulis (termasuk penulis) pernah merasakan bahwa rasa takut mengerjakan skripsi disebabkan karena takut (1) menghadapi dosen pembimbing, (2) tidak siap untuk ditanya-tanya, (3) takut saat sidang skripsi nanti.
Faktor yang paling sering menghambat proses mengerjakan skripsi adalah rasa takut, ketika perasaan takut itu muncul, rasanya seluruh ide dan semangat untuk mengerjakan skripsi hilang begitu saja.
Bagaimana menghadapinya?
Kamu perlu memahami bahwa perasaan takutmu akan berakhir dalam pikiranmu sendiri apabila kamu mencoba untuk melawannya. Kamu bisa mengatasinya dengan cara mengatur pola pikir/mindset untuk tidak larut dalam hal buruk dan mencoba untuk melihat dari perspektif lain.
Kamu adalah orang yang paling tahu tentang skripsimu, kamu yang paling memahami letak kelebihan dan kekurangan skripsimu, dan kamu yang mengetahui letak-letak data dan teori yang ada di dalam skripsi. Dosen pembimbing adalah dosen yang membimbing, dosen penguji adalah dosen yang menguji, bukan membantai.
Rasa takut dialami oleh banyak orang, tetapi kamu akan melaluinya jika kamu mau untuk melangkah. Maka, mindset “skripsiku akan selesai jika aku melawan rasa takutku.” akan membantumu untuk lebih berani melangkah.
3. Persiapkan Dirimu
Kamu akan lebih percaya diri jika dirimu siap untuk menghadapi sesuatu. Cara untuk mempersiapkan diri saat skripsian adalah mengatur jadwal mengerjakan skripsi, mengatur jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing, berdiskusi dengan teman-teman, dan membaca buku/jurnal-jurnal referensi.
Selain itu, ketika kamu memiliki progress dalam satu hari, maka ketakutanmu akan berkurang karena kamu berani melangkah maju.
Kemudian, untuk memperkuat mindset yang mendorong untuk melawan rasa takut, kamu bisa memulainya dengan pertanyaan “Apa yang saya takutkan?”, cari tahu sampai kamu menemukan jawabannya, ketika sudah ada jawabannya, kamu mulai mengatur strategi untuk menghadapinya.
Jadi, kamu tidak perlu:
- Takut bertanya.
- Takut tertinggal.
- Takut salah.
- Takut tidak bisa.
Karena rasa takutmu akan mereda ketika kamu bertanya, berproses, memperbaiki, dan mencoba.
Ketika kamu menghadapi rasa takut, kamu tetap mengerjakan skripsimu sekalipun kamu cemas, kamu berkomitmen untuk tetap melangkah meskipun bebannya berat, percayalah kamu akan sampai ke garis finish dan menikmati hasil dari perjuanganmu.
Masa depanmu sedang menunggu kamu berjuang saat ini. Kamu pasti bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H