Kuliah Online atau Kuliah Onsite, 7 Tips Presentasi di Depan Kelas

Masa kuliah rasanya seperti masa kebebasan dimana kita sebagai mahasiswa dapat bertanggung jawab penuh atas nilai, pakaian, dan usaha yang dilakukan. Berbeda dengan masa sekolah yang berada di bawah pengawasan para guru dan wali kelas, namun di kuliah, kamu mengawasi dirimu sendiri.

Tak terasa seluruh kegiatan perkuliahan berjalan online, hingga presentasi pun harus online. 

Apakah ada dari teman-teman yang belum pernah sama sekali presentasi di kelas secara onsite (secara langsung)? 

Yap! Mau kuliah online atau kuliah onsite, tipsnya tetap sama dan juga berlaku untuk teman-teman yang masih duduk di bangku sekolah juga lho.

Berikut adalah 7 tips presentasi di depan kelas yang menarik perhatian dosen dan teman-teman.

Pahami Materi yang Akan dipresentasikan

Penguasaan materi adalah kunci sukses presentasi. Cobalah ringkas materi presentasi menjadi poin-poin utama, catat di kertas atau di notes ponsel, dan mulailah me-review materi secara detail dari poin-poin yang telah diringkas. 

"Saya nggak pede (percaya diri) presentasi karena nggak paham materinya."

"Saya nggak pede karena nggak pandai bicara di depan banyak orang."

Jika kita memahami materi presentasi dan menguasainya, rasa percaya diri akan timbul secara spontan dari dalam diri kita untuk menunjukkan potensi diri dalam presentasi. Komunikasi akan tetap berjalan baik, informasi yang diberikan akan sampai kepada audiens selama kita mengetahui apa yang akan kita sampaikan dan apa tujuan dari disampaikannya informasi tersebut. Dosen akan senang lho dengan mahasiswa yang menguasai materi.

Latihan Tanpa Teks

Dalam tampil di depan banyak orang akan membosankan jika kita berbicara namun terlalu terpaku pada catatan seperti membaca isi catatan sepenuhnya atau mencontek catatan yang disediakan secara sering. Kamu akan terlihat seperti orang yang tidak siap presentasi, maka dari itu sebelum hari presentasi berlangungsung, kamu bisa berlatih di depan cermin atau merekam dirimu sendiri saat sedang mencoba menyampaikan materi tanpa melihat teks catatan yang disediakan. Mengapa harus berlatih? Dalam tahap penguasaan materi, kita akan benar-benar memahami apabila terdapat kebiasaan dalam membaca dan menyampaikan, itulah sebabnya kita harus berlatih.

Siapkan Visual Presentasi

Biasanya dalam melakukan presentasi, kita dibantu oleh sarana visual, yaitu bahan presentasi seperti Power Point atau slide show. Jika presentasi secara langsung di kelas, bisa menggunakan proyektor. Jika presentasi melalui kuliah daring, bahan presentasi ditayangkan secara share screen. Isi materi dalam Power Point adalah poin-poin dari materi. Hindari penggunaan kalimat yang begitu banyak dalam presentasi. Bahan presentasi sudah sangat banyak tersebar di internet sehingga kita bisa menyiapkan desain presentasi yang mampu menarik perhatian, salah satunya dapat diakses di website desain Canva.

Desain yang Ideal

Bahan presentasi sifatnya harus informatif. Maka dari itu, selain desain, bentuk huruf (font), ukuran font, dan banyaknya jumlah kata harus menjadi perhatian kita. Buatlah desain materi yang ideal. Bentuk font yang mudah dibaca, ukuran font tidak terlalu kecil tetapi juga tidak terlalu besar sekitar ukuran 15-20. Banyaknya jumlah kata dalam desain juga idealnya sederhana dan tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, estimasi kata dalam satu slide sekitar 20-30 kata.

Mulailah Presentasi dengan Perkenalan 

Ketika memulai presentasi, kamu bisa memulai presentasi dengan perkenalan nama diri secara ringkas dan jelas, kemudian sampaikan latar belakang presentasi atau menyampaikan pengantar mengenai materi yang akan disampaikan. 

Saat presentasi, usahakan menggunakan intonasi bicara yang tidak datar dan mimik wajah serta bahasa tubuh yang mengikuti konteks presentasi. Jika presentasi mengenai hal informatif dan edukatif, berikan wajah dan bahasa tubuh yang antusias dalam menyampaikan informasi. Jika presentasi mengenai konteks yang serius atau cenderung sedih (tentang bencana, dsb) gunakan ekspresi yang serius dan menghayati suasana. Teman-teman dan dosenmu akan ikut larut di dalam pembawaanmu, jadi pembawaan dalam presentasi itu sangat penting.

Melakukan Kontak Mata

Dalam presentasi, komunikasi dua arah perlu diikut sertakan, salah satu pemicu adanya komunikasi dua arah adalah dengan melakukan kontak mata dengan audiens karena audiens akan merasa diperhatikan. Namun, bagaimana jika kuliah online? Lakukan kontak mata dengan kamera. Kuliah online memiliki kesempatan yang besar untuk meletakkan catatan presentasi di sekitar kamera, maka dari itu kontak mata dengan kamera penting supaya saat kita presentasi, tidak terlihat menunduk atau curi-curi pandang ke arah lain.

Terbuka Terhadap Pertanyaan, Kritik dan Saran

Untuk melakukan improvisasi potensi diri dan mengukur sejauh mana penguasaan materi maupun situasi, terbukalah pada pertanyaan, kritik dan saran. Sesi pertanyaan adalah sesi yang tak jarang menjadi sesi "menakutkan" bagi beberapa orang karena adanya ke khawatiran dalam menjawab pertanyaan, takutnya pertanyaan susah dan tidak bisa dijawab. Tidak apa-apa, guys.

Jawablah pertanyaan dengan sejauh yang kamu pahami. Tujuan dari kuliah adalah untuk belajar, jadi tidak apa-apa jika ada pertanyaan sulit yang kamu terima. Kenapa? Karena ini adalah kesempatan besar bagimu untuk mengembangkan potensi diri dari hal-hal yang belum kamu pahami. Kamu jadi bisa mengetahui kekurangan dirimu pada bagian apa, dan kamu jadi bisa mempelajarinya. 

Selain itu, jangan lupa untuk menerima kritik dan saran. Kita tumbuh menjadi orang yang sukses apabila kita terbuka atas kritik dan saran karena kita dapat mengevaluasi diri dan melakukan perubahan yang baik bagi diri kita.

Semangat, ya!

Kamu harus yakin dengan yang kamu lakukan. Jangan khawatir dan banyaklah berlatih. Kamu pasti bisa dalam menghadapi tugas-tugas presentasi kuliah. Jika kamu belum pernah presentasi secara langsung di kelas kuliah karena masih diberlakukannya kuliah online, tidak apa-apa, manfaatkan waktumu untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk hari yang akan datang.