Mohon tunggu...
Cintia Gita Pramesi
Cintia Gita Pramesi Mohon Tunggu... Penulis - Communication | Sharing Oriented | Instagram: gitaaa.c

❝Manusia terhebat dengan ide terhebat sekalipun bisa dijatuhkan oleh orang terkecil dengan pola pikir tersempit—tetaplah berpikir besar.❞ (John Maxwell)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kutipan Berharga tentang Ketakutan dan Kekhawatiran

3 Februari 2021   16:21 Diperbarui: 3 Februari 2021   23:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Saya takut saya tidak bisa melakukannya."

"Saya sudah terlalu banyak mencoba, namun saya selalu gagal. Saya menyerah."

"Saya bekerja dengan maksimal, mengapa orang-orang tidak menghargai saya?"

"Saya seringkali dikecewakan oleh ekspetasi saya terhadap sesuatu."

Apa yang kita lakukan dalam menghadapi pergumulan itu?

Ada yang memilih untuk berhenti melangkah, berhenti mencoba, dan berhenti berusaha. Mereka menyerah.

Ada yang memilih untuk memikirkan, merenungkan, dan mengevaluasi. Mereka tetap berjuang.

John C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul Relationship 101, ia mengutip "Paradoks Perintah Pemimpin". Dalam kutipan tersebut, ia menuliskan beberapa hal tentang ketakutan, kekhawatiran, kesedihan dan amarah.

Jika anda sukses, Anda akan menemukan teman palsu dan musuh sejati--tetaplah menjadi sukses.

Manusia terhebat dengan ide terhebat sekalipun bisa dijatuhkan oleh orang terkecil dengan pola pikir tersempit--tetaplah berpikir besar.

Dalam dua kutipan di atas, kita perlu menyadari eksistensi kita sebagai manusia bahwa kita adalah pribadi yang berharga. 

Memiliki mimpi untuk menjadi sukses dan menuangkan ide-ide kreatif bukan suatu kesalahan. Ketika orang lain datang untuk menjatuhkan, tidak masalah. Kita tetap harus memperjuangkan kesuksesan dan merealisasikan ide. Pahamilah bahwa kita yang memiliki kendali atas diri kita, bukan dari orang lain yang eksistensinya merugikan diri kita.

Namun, bagaimana ketika kita sudah berusaha, tetapi hasil yang kita peroleh tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan?

Hal yang Anda bangun selama bertahun-tahun bisa dihancurkan dalam waktu satu malam--tetaplah membangun.

Memberi yang terbaik pada dunia mungkin akan membuat Anda dikecewakan--tetaplah memberikan yang terbaik.

Hidup bukan hanya tentang kemarin dan hari ini, hidup juga tentang masa depan yang panjang. Kegagalan yang kita terima hari ini merupakan pembelajaran bagi kita sebagai ilmu yang sangat bermanfaat untuk memperjuangkan tujuan dan harapan yang telah kita rencanakan.

Ketika kita menghadapi kegagalan, jangan berhenti membangun, bertumbuh, dan berkembang. Teruslah berjalan untuk memperjuangkannya. Kita pasti bisa! 

Ketika kita telah memberikan yang terbaik, jangan takut dikecewakan oleh dunia. Apabila kita dikecewakan, tetaplah memberikan yang terbaik karena memberikan yang terbaik merupakan bentuk penghargaan dan syukur atas segala hal yang kita miliki sehingga pemberian terbaik tidak akan berakhir pada suatu penyesalan dan kesalahan.

Kita perlu memperjuangkan segala sesuatunya dengan ketulusan dan totalitas. 

Rintangan pasti ada, namun peluang keberhasilan tersedia untuk kita yang mau berjuang.

Referensi: Maxwell, John. 2015. Relationship 101. Surabaya: MIC Publishing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun