Mohon tunggu...
Cinthya Yuanita
Cinthya Yuanita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bermain dengan aksara, merenda kata, menciptakan makna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pensyarah Tak Bernama

30 Juni 2012   19:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih ingat benar kala itu,

kali pertama aku bertemu muka denganmu

Kau menyambutku dalam hening yang nyata,

membisu termangu di atas dipan baja beroda

Kupandangi wajahmu yang layu, dan matamu yang mengatup sendu

Tanpa suara, kau berkata-kata, mengajarkan beribu makna

Tentang pengabdian dalam bisu, tentang pelajaran dari urat nadimu yang telah kaku

Dan benar adanya, kaulah sang pensyarah tak bernama

Tak ragu kau serahkan ragamu, seiring isi tubuh yang rela kau bagi

Kau pun tetap sunyi, meski hadirmu memberi banyak arti

Arti bagi si penyembuh berbalut jas putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun