Selanjutnya, Mengatasi masalah gizi sedini mungkin. Peningkatan anggaran pendidikan tanpa perbaikan gizi anak ternyata tidak berdampak terhadap peningkatan kecerdasan dan prestasi belajar. Karena itu alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar sebagian perlu dialihkan untuk program perbaikan gizi melalui penyediaan makanan tambahan di sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai sekolah menengah atas.
Membangun dan meningkatkan infrastruktur pendidikan terutama penyediaan listrik, perpustakaan, lab komputer dan akses terhadap internet serta peningkatan infrastruktur ICT yang saat ini tertinggal di Indonesia juga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia.Memasukkan kembali buku bacaan wajib ke dalam kurikulum. Untuk menjamin ketersediaan buku bacaan bermutu, maka fungsi penerbit milik negara Balai Pustaka perlu dikembalikan ke posisi sebelumnya sebagai penerbit dan penyedia buku bacaan bermutu bagi sekolah-sekolah.
Peningkatan tingkat literasi merupakan solusi bagi berbagai macam permasalahan di Indonesia, dan juga merupakan kunci dalam meningkatkan produktivitas bangsa dan menurunkan angka kemiskinan serta menurunkan tingkat kesenjangan terletak pada keberhasilan kita dalam mengatasi masalah literasi. Tanpa melakukan upaya perbaikan terhadap tingkat literasi akan sangat sulit bagi Indonesia untuk dapat menurunkan angka kemiskinan dan menurunkan tingkat kesenjangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H