Mohon tunggu...
Cinta WidieKusuma
Cinta WidieKusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gastritis Penyakit yang Sering Dialami Mahasiswa

29 Januari 2023   14:29 Diperbarui: 29 Januari 2023   14:53 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini mahasiswa sering mengeluh sakit maag. Mahasiswa memiliki beban studi dan pemikiran yang cukup banyak, seperti analisis studi kasus, proyek, laporan praktikum atau skripsi. Lalu apa itu sakit maag? Dan bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit tersebut?

Maag atau gastritis adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan dinding lambung dan peningkatan asam lambung. Penyebab gastritis dapat berupa infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori, efek samping obat tertentu, kebiasaan makan yang tidak teratur, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dan stres. Efek gastritis akibat stres dijelaskan di sini.

Stress dapat menimbulkan kecemasan yang berkaitan erat dengan pola hidup. Gangguan kecemasan dapat mengakibatkan berbagai respon fisiologis, salah satunya penyakit gastritis. Produksi asam lambung akan meningkat ketika seseorang dalam keadaan stress. Kadar asam lambung yang meningkat dapat mengiritasi lambung dan jika dibiarkan dapat mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan gastritis.

Stress dapat mempengaruhi pola makan serta waktu istirahat seperti kurang tidur. Terlalu sering kurang tidur atau begadang akan memicu timbulnya stress. Pada orang dewasa waktu tidur minimal 7 jam dalam sehari. Serta menjaga pola makan yang teratur yaitu 3 kali dalam sehari. 

Orang yang mengalami stress seringkali mengalami gangguan sistem pencernaan, misalnya akan merasa mual, muntah, pusing, tidak ada nafsu makan, nyeri atau kembung pada perut, dan perih pada bagian uluhati, hal ini merupakan gejala dari gastritis.

Berdasarkan sebuah penelitian diperoleh hasil yaitu mahasiswa dengan rentang usia sekitar umur 21 tahun lebih rentan mengalami stress. Karena pada usia ini sesorang dituntut untuk belajar mandiri, tidak memperhatikan pola makan, manajemen waktu sehingga akan menyebabkan munculnya gastritis. Sebagian besar mahasiswa perempuan lebih rentan mengalami stress dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki, karena perempuan biasanya merasa ada tekanan atau memikirkan tugas sehingga memproduksi hormone stress yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

            Untuk mencegah munculnya gastritis dapat belajar mengelola stress sebaik mungkin. Selain itu dapat melakukan kegiatan pencegahan berikut ini.

  • Rutin melakukan aktvitas fisik seperti olahraga. Jangan sesekali menyepelekan olahraga. Karena olahraga dapat membantu merelaksasi otot dan mengeluarkan hormon yang bisa membuat perasaan menjadi lebih baik.
  • Menghindari semua makanan pemicu asam lambung saat sedang stress. Makanan pemicu asam lambung yaitu cokelat, kopi, makanan pedas, asam, ataupun makanan berlemak.
  • Menghindari makan terlalu berlebihan.
  • Istirahat yang cukup. Istirahat cukup bisa menjadi penghilang stress.
  • Menjaga pola makan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun