Mohon tunggu...
Cinta Revolusi
Cinta Revolusi Mohon Tunggu... -

aku ingin nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dalam Marah Kita Harus Tetap Sabar

24 September 2012   13:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:48 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal September umat Islam di buat marah dengan beredarnya Film Innocence Of Islam (IOM) yang di buat oleh Sam Bacile seorang Pria asal Israel yang tinggal di California. Film tersebut menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang yang haus seks dan pengidap pedofilia.

Belum juga reda kemarahan Umat islam terhdap Film IOM muncul lagi sebuah kartun  yang menghina Nabi Muhamad SAW yang diterbitkan oleh Majalah dari Prancis Charlie Hebdo.

Selanjutnya di susul oleh rencana Majalah asal jerman yang bernama TITANIC yang menerbitkan edisi bulan oktober yang isinya menghina Umat islam. Silahkan baca.

Penghinaan terhadap agama islam memang bukan yang pertamakalinya tetapi sudah sangat sering agama Islam di hina, Penghinaan terhdapa Islam ini dilakukan dengan berbagai modus seperti Membakar Al-Quran, Membuat Karikatur Nabi, Menghina isi daripada ayat-ayat Al-Quran dan lain sebagainya.

Menurtut Hasyim Mujadi Penghinaan terhdap Umat islam ini dilakukan dengan sistimatis, berkala dan penuh perhitungan, antara lain dimulai dengan ulah Salman Rusdi di Inggris yang membuat buku dengan judul Ayat-Ayat Setan, Aksi Pendeta Tery Jhon yang membakar Al-Quran di Hawai, pembuatan film oleh anggota parlemen belanda yang sangat anti Islam Greet Wilders.

Apa Alasan menghina Islam

Bacile sang pembuat film IOM saat di konfirmasi oleh beberapa media kenapa ia membuat film tersebut ia menjawab, Bahwa ia senghaja membuat film tersebut sebagai bentuk provokasi politik untuk mengutuk agama Islam. Menurut Bacile Islam itu adalah sebuah kanker yang harus di musnahkan. Dan untuk membantu negaranya membongkar kelemahan umat islam kepada dunia. Menurut Bacile film tersebut adalah sebagai wujud perang idiologi. Itulah alasan Bacile membuat film IOM.

Dr. Muhammad Imarah, pemikir Islam dan anggota Ulama Senior Al Azhar, menjelaskan bahwa penghinaan terhadap agama Islam merupakan Sunnatullah, dan Sunnatullah itu sudah hal yang pasti terjadi. Menurut Imarah penghinaan terhadap islam itu bersipat pasti dan kekal akan terus menerus terjadi.”

Menurut Imarah, Barat menggap bahwa islam seperti fasisme, karena 10 % dari gereja-geraja di eropa ditutup karena berpindah kepada Islam dan penggunaan nama “Muahammad” untuk anak yang dilahir di eropa semakin meningkat. Dan disana hampir setiap hari banyak yang masuk agama islam.

Bagaimana Seharusnya Umat Islam bertindak

Rekasi dari film IOM memang sangat menggemparkan hampir seluruh kantor keduataan AS di seluruh negara yang mayoritas muslim di serang, bahkan Duta Besar Amerika Serikat di Libiya Chris Stevens meninggal  saat demonstrasi terjadi. Di Indonesiapun terjadi bentrokan antara Polisi dan demonstran saat demo di depan Kedubes AS.

Menurut saya wajar sekali umat Islam marah atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, dan memang umat islam harus menunjukan kemarahannya apabila Nabi Muhamad  dihina.

Tetapi kemarahan umat islam itu selayaknya jangan melampaui batas, karena lucu saja kalau yang membuat film orang amerika malah kita sesama umat islam yang bereperang seperti bentrok antra Demonstran dan polisi di kedubes AS, walau bagaimanapun rata-rata yang menjaga kedubes AS itu kebanyakan umat islam.

Sebelum kita bersikap lebih jauh selayknyalah kita harus memahami bagaimana strategi besar dari penghinaan terhadap umat islam ini, menurut saya penghinaan terhdapa Nabi ini adalah sebuah langkah awal musuh-musuh islam untuk memerangi islam, Penghinaan terhadap agama adalah sebuah langkah untuk memancing kemarahan umat islam agar berlaku anarkis, ke anarkisan umat islam inilah yang akan di jadikan senjata oleh mereka  untuk mempertegas citra agam islam, yaitu sebagai agama yang menebar teror, memabahayakan umat manusia,  dan mengancam Hak Asai Manusia, dengan Alasan HAM inilah modus-modus negara barat menyerang negara-negara islam seperti yang terjadi pada negara Iraq dan Afganistan.

Hasyim Mujadi memberikan beberapa langkan yang harus dilakukan dalam menanggapi penghinaan terhadap islam ini

1.Umat islam harus bersatu pada membangun Ukuwah Islamiyah

2.Mencerdaskan dan mensejahterakan Umat Islam

3.Harus tetap sabar dalam kemarahan dan jangan terjebak, umat islam harus tetap menunjukan bahwa agama Islam adalah agama yang membawa kedamaian. Dalam sebuah ceramah Hasyim Mujadi Menyebutkan kemulian nabi Muhamad tidak akan pernah luntur dengan penghinaan orang-orang Kafir.

4.Menuntut AS agar minta maaf terhadap umat islam sebagai negara dimana film itu berasal, dan menuntut pemerintah AS untuk menghukum sebesar-besarnya sang pembuat film tersebut.

Saya kira tuntutan AS agar minta maaf dan menghukum pembuat Film tersebut tidak akan terjadi karena negara barat punya alasan hal tersebut tidak melanggar hukum karena sertiap orang di barat bebas berekspresi.

Ditengahan kemarahan kita harus tetap sabar dan rasional dalam menyikapi masalah penghinaan tersebut, jangan sampai kemarahan kita membuat kita perang antar bangsa sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun