Mohon tunggu...
Cinta Pertama
Cinta Pertama Mohon Tunggu... -

ingin belajar menulis fiksi yang bagus. Mohon bimbingannya ya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pro Kontra Vote TNK For N7W

18 Oktober 2011   14:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="720" caption="gambar dari http://indocg.com/forums/viewtopic.php?pid=34621"][/caption] Menyikapi dan membaca postingan mengenai antusiasme vote for TNK baru baru ini sungguh membuat saya tergerak untuk menulis dan memposting tulisan yang pertama ini. Dalam hal ini Vote for komodo memang sedang begitu maranya di galakan. Namun disisi lain ternyata penggalangan masa itu menimbulkan perasaan orang lain yang sepertinya merasa tersinggung dengan adanya ajakan tersebut. Ada beberapa hal yang melandasi pro kontra tersebut. Diantaranya adalah masalah Eksploitasi nasionalisme yang terkesan terburu buru, dipaksakan bahkan menjadi persoalan yang sepertinya mulai menyangkut kepada pribadi seseorang. Dalam perkembangannya, persoalan tersebur berupa seputar pertanyaan, apakah seseorang tidak memiliki rasa nasionalis dengan tidak mengvote komodo? Apakah mungkin kedepannya pulau komodo akan lebih baik jika menjadi salah satu nominator yang lolos N7W? Dan apakah N7W memang murni upaya Bernard Webber sebagai penggagas yang berupaya mensosialisasikan atau upaya branding image, atau hanya upaya  penarikan profit semata? Pertama, tentu saja seseorang baik yang mengvote ataupun tidak. Tidak bisa sesederhana itu dikatakan memiliki rasa nasionalis ataupun tidak. Karena memang tidak sesingkat itu kadar atau penyebutan nasionalis itu ditentukan. Kembali pada persoalan pro kontra vote TNK for N7W, siapapun berhak menentukan pilhannya dan atau bahkan abstain juga tidak perlu di persoalkan. Namun dalam hal ini, Ketika persoalan vote dan mengvote di persoalkan tentu menjadi sebuah keluguan dan kelucuan yang sepatutnya tidak terjadi. Karena pada dasarnya ini adalah sebuah ivent hiburan yang kedepannya bisa membantu TNK bisa lebih terkenal atau dikenal di dunia. Menyangkut TNK telah di nobatkan sebagai world natural heritage UNESCO sejak   tahun 2001. Tentu saja berbeda dengan ivent N7W yang sedang di gelar sekarang. Dalam hal ini, Ada pertanyaan menyangkut legitimasi pemerintah dan campur tangan PBB dalam N7w. Tentu saja sebuah pertanyaan yang Unik serta memerlukan penjelasan yang panjang. Karena ini berbeda urusan dan bahkan aday yang mengatakan bahwa itu adalah pertanyaan yang lucu. Bisa jadi karena itu sebuah pertanyaan yang benar namun salah kamar. Ibarat mempertanyakan Campur tangan TNI atau Polri atau PBB pada Kontes kecantikan Waria. Mungkin jika terlalu kasar perbandingannya, sebut saja PBB itu memang akan lucu jika ikut campur dalam ivent miss Universe. Kedua, saya heran dengan beberapa pertanyaan bahwa. Dengan adanya ivent N7W ini justru pulau komodo akan terancam. Pernyataan seperti itu mungkin dilandasi oleh pemikiran sederhana bahwa dengan semakin terkenalnya TNK di dunia, maka akan semakin menambah banyaknya wisatawan yang datang ke TNK tersebut. Sehingga memungkinkan pencemaran dan keberadaan alam alamiah TNK menjadi terganggu. Sesungguhnya, dengan adanya perhatian yang lebih banyak lagi dari dunia, TNK akan semakin popular dan tidak menutup kemungkinan wisatawan untuk datang. Tapi ketakutan seperti tadi diungkapkan rasanya terlalu jika dibuat alasan untuk mencibir orang yang mendukung TNK menjadi nominator yang lolos di N7W. Mengapa demikian. Dengan world natural heritage UNESCO, dalam hal ini sudah yakin bahwa ada tekanan agar indonesia lebih memperhatikan dan menjaga kelestarian alam tersebut. Apakah dengan adanya wisatawan bisa mengganggu? Tentu saja tidak, Karena dengan perhatian yang lebih, apalagi sudah menjadi tujuh keajaiban di dunia kewaspadaan pemerintah akan semakin meningkat. Sehingga upaya kelestarian sudah sepetutnya menjadi prioritas yang utama. Ketiga, menyangkut pertanyaan tentang ketakutan pemerasan penggagas N7W terhadap Indonesia sepertinya menjadi wacana yang masih banyak diperdebatkan. Jika sebelumnya panitia membebankan  US$45 juta, saat ini sudah jelas bahwa beban itu sudah di bebaskan. Karena sejak pro kontra yang dulu pernah hangat di bicarakan, hingga menyangkut pencabutn TNK dari nominator N7W sudah selesai, Dan kini tinggal saling mendukung saja. Artinya asumsi tentang beban biaya pemerintah Indonesia untuk ivent tersebut memang sudah tidak ada. Berikutnya tentang biaya SMS Rp 1,-/sms kenapa masih juga dikhawatikan menjadi salah satu penarikan keuntungan penyelenggara, karena dengan perhitungan jumlah penduduk dan antusiasme penggalangan vote via sms? Karna saat ini 4 Operator selular telah mengratiskan vote tersebut, atau ketik KOMODO dan di kirmkan ke 9818 melalui telkomsel, xl indosat dan flexi makan tidak dikenakan biaya. singkatnya melalui nomor tersebut dikenakan biaya Rp. 0,/SMS. Jika Vote sms masih di asumsikan sebagai salah satu pengerukan keuntungan. Rasanya mustahil sekali, sehingga dengan itu bisa meminimalisir atau bahkan meniadakan asumsi pengerukan keuntungan oleh bernard webber. Toh penggagas sendiri memang memiliki latar belakang yang capable dan relevan untuk ivent international seperti N7W. silahkan baca profilnya disini. Tanpa ikut N7W, Komodo, Danau Toba, dan Gunung Krakatau tetap lahwonder. Siapa yang bisa menyangkal itu. Kalau hanya promosi banyak cara yang bisa di lakukan. Tanpa harus melaluiEven Organizerasing ini (N7W). Saya akan mendukung kalau kita sendiri membuat even ini walau hanya di negri sendiri. Dan saya juga akan senang, kalau keajaiban di indonesia ini (tidak harus tujuh) di kenal kan pada pendidikan dasar kita. Agar lebih tahu dan mencintai tanah airnya sendiri Dalam hal ini memang benar, dan sekarang ada salah satu yang bisa dilakukan, mengapa tidak dilakukan sekarang. Jika kita memiliki upaya yang lebih baik untuk promosi maka mari kita lakukan bersama. Namun jika tidak maka tolong untuk tidak seolah mencemooh dan menghalang halangi para vooter dengan cara mempertanyakan pentingnya  vote TNK for N7W. Dan dalam hal ini masih banyak memang kepedulian kita yang harus dilakukan, terhadap harimau sumatra dan pelstarian kealamian Candi Borobudur misalnya. Apakah bisa kita lakukan? jika ya? maka lakukanlah!Tapi jika tidak maka kenapa mesti mencemooh apa yang orang lakukan dalam vote TNK for N7W. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun