Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Hanya Pendidikan Saja di RI yang Memprihatinkan

8 November 2024   13:40 Diperbarui: 8 November 2024   13:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan SMP SMA kembali dipersoalkan netizen...gara gara gak tau jumlah provinsi indonesia gara gara gak tau nama presiden ketiga gara gara gak tau pencipta lagu indonesia raya....sudah dipersoalkan........

Ini sebenarnya persoalan remeh....

Persoalan beratnya ialah....

Lulusan

Sarjana komputer berprestasi jual air galon dan LPG
Sarjana ekonomi jadi kuli bangunan....
Lulusan SMK otomotif juara 1
....jadi kasir alfamart....
Sarjana kedokteran jualan ikan hias....
D3 perawat jual nasi pecel

Semua itu karena lapangan kerja sesuai jurusan keahlian tak tersedia...

Dan saat lulusan SMP dan SMA lulus sekolah dan kerja jual nasi goreng jual air galon dan LPG...jadi driver gojek dan gocar

Apa ditanyai rumus fisika dan rumus kimia dan nama biologi pelajaran waktu mereka pelajari di SMP dan SMA tidak kan....ini namanya pemborosan otak dan uang...kalau bukan karena ijasah syarat kerja...anak saya mungkin tidak saya sekolahkan dan kuliahkan 

Kalah sama orang primitif suku pedalaman....

Gak sekolah gak kuliah...gak ada uang....

Bisa makan minum nikah dan punya anak....dan punya rumah....

Mayoritas mereka bekerja petani peternak pekebun pembuat pakaian dan rumah...dan sistem barter dan kekeluargaan.....Gak ada sistem PHK atau persaingan kerja....sampe tua kerja....

Lulusan Sekolah dan Kuliah mau kerja susah mau beli rumah susah mau nikah susah kerja di PHK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun