Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seolah Suara dan Ucapan Manusia Padahal Skenario Tuhan

29 Oktober 2024   13:09 Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dialog antara laki-laki dan perempuan dialog monolog......Non-Muslim dengan non-Muslim......Muslim dengan non-Muslim...muslim dengan muslim...adalah...Suara Tuhan....Suara Tuhan.. ..Takdir Tuhan...  Fulan A B C D, saya  berbicara ini dan itu..... Intinya, sejak Tuhan menciptakan makhluk, sekarang dan selamanya.... Hanya Tuhan yang berbicara.....sendirian... seolah-olah ini tadinya suara pembaca Al-Qur'an...inilah suara pedagang unta.. ...seolah-olah ini adalah suara seorang penjual pakaian...seolah-olah ini adalah suara seorang penyanyi. ..seolah-olah ini perkataan Rasulullah,atau Yesus atau sahabat, atau jin, atau malaikat, atau setan, atau iblis...padahal itu semua adalah suara Tuhan...pekerjaan Tuhan... Dengan jiwa dan tubuh, seolah-olah ada banyak Tuhan dan untuk sebuah cerita panggung sandiwara seolah Tuhan membagi dirinya menjadi banyak sebagian diri itu damai satu dengan lainnya sebagaian melawan diri lainnya..walaupun hanya ada satu Tuhan...tak kasat mata...pengamat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun