Mayoritas Pelajaran disekolah dan kuliah tak bermanfaat didunia kerjaÂ
Tiap tahun sekolah dan universitasÂ
Meluluskan 500 siswa/mahasiswa...perkota
Dan tak semuanya mendapat pekerjaan sesuai bidangnya.....
Ada sarjana komputer jual air galon dan lpgÂ
Ada sarjana ekonomi jadi kuli bangunanÂ
Ada sarjana kedokteran gak jadi dokter tapi jual ikan hias
Ada SMK otomotif kerja sebagai kasir alfamartÂ
Ada SMK farmasi penganguran....
Ada SMK perawat bisnis online shop...
Semua itu karena lowongan kerja tak tersedia dan lowongan kerja penuh ..
Kerja dipabrik penuh kerja dikantor penuh...kerja dibengkel penuh
Ini bagi yang lulusan sarjana dan SMK...
Terus bagaimana dengan lulusan SMP dan SMA.....
Apakah pelajaran SMP dan SMA berguna didunia kerja.....
Seperti fisika kimia biologi matematika(aljabar linier binner)
Apakah jual nasi goreng jual LPG jadi kasir alfamart ditanya berapa rumus kimia atau fisika atau matematika...apa nama biologinya ikan....tidak khan???.
Tapi ijasah diperlukan untuk melamar kerja....padahalÂ
jual nasi goreng jual LPG jadi kasir alfamart tak ditanya apa rumus kimia atau fisika atau matematika...apa nama biologinya ikan
Jadi pelajaran SMP dan SMA itu pembodohan.....buang buang memory otak dan energi...dan uang...
Gak efisien
Sedang pelajaran SMK dan Kuliah gak selalu bekerja disesuai bidang yang di inginkan....karena tak tersedianya lapangan kerja tak sesuai bidangnya.....
Sedangkan SMK dan Universitas terus merekrut siswa dan mahasiswa walau lapangan pekerjaan bagi siswa dan mahasiswa yang diluluskan 500 siswa/mahasiswa perkota tak tersediaÂ
Pemerintah gagal menyediakan lapangan kerja
Sekarang gosip yang beredar....
Pemerintah mempersulit kelulusan dan kenaikan kelas bagi siswa SMP dan SMA.....dan Kuliah....
Padahal pelajaran di SMP dan SMA dan Kuliah sudah jelas gak semuanya manfaat didunia kerja dan lapangan kerja tak selalu tersedia.....didunia gak bermanfaat diakhiratpun juga gak manfaat...mereka lulusan sekolah dan kuliah jadi orang berilmu yang sulit mendapatkan makanan minuman pakaian rumah dan gak bisa menikah .....gara gara gak dapat kerja.....
Akhirnya jadi maling rampok penipu begal bandar judi bandar narkoba
Kelulusan SMP dan SMA dan SMK dan Kuliah dipersulit padahal sudah keluar uang banyak pemborosan uang pikiran energi....usia mencari kerja semakin tua...belum lagi tua diPHK ada omnibus law...membuka peluang bagi freshgraduated...lulusan baru..
Yang beruntung hanya yang pintar pelajaran sekolah dan kuliah Â
Padahal bertani berternak berkebun jual nasi goreng jual LPG jadi kasir alfamart tidak ditanya berapa rumus kimia atau fisika atau matematika...apa nama biologinya ikan ayam sapi kambing
Negara indonesia fokus mencerdaskan bangsa....dengan pelajaran sekolah dan kuliah....cerdas memang cerdas tapi pekerjaan gak dapat...lowongan tak tersedia per tahun diluluskan 500 siswa/mahasiswa perkota..tapi gak dapat pekerjaan....akhirnya jadi maling rampok penipu jual narkoba....
Seharusnya pelajaran sekolah dan kuliah diajarkan cara bekerja bertani berternak berkebun menghasilkan pangan sendiri buat rumah buat pakaian...buat masakan...membuat api..
Dan sistem barter dan gotongroyong.. Karena itu inti kehidupan.....karena itu inti kebutuhan....masak kalah dengan suku pedalaman....yang tanpa sekolah tanpa kuliah dapat pekerjaan....mereka bertani berkebun beternak bikin rumah bikin pakaian....
Masak kalah dengan suku pedalaman yang gak terpengaruh inflasi deflasi kurs dollar dan harga minyak dunia
Yang tanpa uang LPG listrik BBM...mereka bisa hidup damai makan minum nikah berkembangbiak minim kerusakan alam...minim sampah...hemat energi....
Tak bergantung pada energi tak terbarukan....
Dan mereka suku pedalaman itu lebih gak merusak alam dibanding lulusan sekolah dan kuliah....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H