Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tuhan Angka

17 Oktober 2024   19:26 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ada yang disembah bersama Tuhan
Yaitu Tuhan angka 0-9 9-0 00000000 99999999 90909090909
Tuhan ini di jaman prasejarah gak ada....
Dijaman sejarah dan modern....disembah....
Tanpa Tuhan 0-9 9-0 00000000 99999999 90909090909 anda gak bisa makan minum sekolah kuliah kerja beli mobil beli rumah pakaian hp pulsa dan internet ....
Jujur saya dan anda secara sadar gak sadar    menyembahnya disamping menyembah Allah...
Bahkan baik halalkan segala cara maupun tak halalkan segala cara menyembahnya mendambakannya....Tuhan yang jadikan langit dan bumi pagi dan malam musim hujan dan musim kemarau kehidupan dan kematian....nomer 0.....Tuhan angka no.1...
Muslim dan non muslim menyembahnya...
Baik terpaksa maupun tak terpaksa dan sukarela....
Ada apa dengan dunia...
Manusia menyembah angka 0-9 yang dikarangnya sendiri di kertas kosong...
Yahudi memujanya non yahudi memujanya...
Apakah YHWH murka kepada Yahudi....iya...
Kepada non Yahudi apakah YHWH murka...iya....
Perhatikan ikan dilautan burung diudara....
Manusia purbakala orang primitif dan pedalaman.....
Bisa dapat makanan minuman pakaian rumah istri anak...walau gak punya uang...dan mereka bekerja...
Orang modern begitu susahnya...harus sekolah sd smp sma kuliah s1 s2 s3....itupun belum tentu dapat pekerjaan belum tentu bisa dapat rumah dan nikah dan punya anak...bodohnya orang modern....

Semut kecoa babi tikus yang mereka olok olok menertawakan mereka.....

Untuk cari makan minum yang jadi tai dan kencing susahnya minta ampun harus sekolah kuliah....itu pun belum tentu dapat.....muslim dan non muslim sama saja...yahudi dan non yahudi sama saja ..theis dan atheis sama saja.....

Untuk apa manusia mencari yang sia sia...Untuk sebuah kenikmatan sesaat rawon dan soto...muncul kilang gas....muncul sawah susah payah orang petaninya dibawah sinar matahari...muncul ternak sapi dan ayam...susah payah merawatnya...lalu hasil kilang gas LPG ...padi dan daging sapi dan ayam dibeli pedagang soto dan rawon....lalu dimakan selama 5 menit kenikmatan 5 menit badan terisi energi 12 jam...lalu berak dibuang kejamban....untuk apa berpayah payah untuk tai...

Tidak dengan orang primitif....tanam pohon berbagai macam buah buahan banyak tempat lalu dirawat disebarkan bibit lalu dirawat dimakan....itu pohon buah buahan...lalu berak...beraknya dibuat pupuk pohon buah buahan....begitu simpel....

Demi sebuah pengetahuan dan teknologi....manusia bersusah payah membuat ini dan itu...akhirnya jadi barang rosokan....dipasar loak hp mobil komputer tv motor kitab suci...semua masuk kepasar loak lalu didaur ulang jadi barang baru...masuk pasar loak lagi lalu diadur ulang hingga titik jenuh...semua itu dibakar habis tak bersisa...
Sia siakah semua itu atau ada manfaatnya....
Manfaat dan sia sia bercampur...
Seperti campuran anggur memabukkan dan air sumber pegunungan.....
Seperti daging babi dan ayam dicampur dinasi goreng
Semuanya akan menjadi tai dan kencing...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun