Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami kekuasaan Tuhan melalui fenomena alam

9 September 2024   17:26 Diperbarui: 9 September 2024   17:32 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi kita melihat fenomena Pagi dan Malam
Dan wilayah terbit dan terbenamnya matahari....

Itu fenomena Lokal....Juga nasional dan internasional....
 Tiap rumah kampung dusun desa keluharan kecamatan kabupaten provinsi dan negara dan antar negara merasakannya...
Dimana ada pagi dan malam...musim hujan dan kemarau
Dan tempat terbit dan terbenamnya matahari.......

Kehidupan dan kematian....

Bumi yang kita injak...

Langit yang kita tatap dalam doa

Pernikahan kelahiran kehidupan kematian.

Nasib malang dan mujur 

Petunjuk dan kesesatan..

Damai dan perang

Tawa dan tangis 

Kaya dan miskin 

Primitif dan Modern

Disitu wilayah kekuasaan Tuhan..

Tuhan yang dilangit yang tak nampak oleh kita

Adanya langit bumi
Pagi dan malam..musim hujan dan musim kemarau..terbit dan terbenamnya matahari 

Ialah kekuasaan/kerajaan tuhan dan ayat tuhan 

Tuhan yang dilangit dan tak nampak oleh kita

Yang dikabarkan taurat injil quran hadits juga tetap ada tanpa

 tanpa dikabarkan media tulis digital internet dan kitab cetak.....segala bangsa mengalami fenomena tersebut...

Itu yang disebut ayat kauniyah....

Ayat alam semesta...

Ayat itu bertahan ketika kitab suci diserang....diobok obok dimanipulasi...diedit disalah terjemah dan salah tafsir

Tuhan bimbinglah kami kejalan yang baik jalan yang benar jalan yang selamat...didunia dan diakhirat

Ampuni kesalahan kami....

Berilah kami kemampuan untuk percaya kepadaMu hari akhir dan berbuat baik...

Tuhan berilah rahmat kepada nabi muhammad dan ahlul bait beliau ...

Juga keluarga adam nuh dan ibrahim...

Jangan jadikan kami ya Tuhan penyalahguna rahmat dan kemurahanmu untuk berbuat dosa dan jahat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun