Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persyaratan Kerja Pabrik yang memberatkan

22 Agustus 2024   15:12 Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekarang persyaratan kerja pabrik itu sekarang
Usia minimal 25 tahun
Belum lagi ada omnibus laws...
Terus klo usia 36 tahun...
Gak diterima dipabrik mana mana ...
Mungkin ada sebagian yang menerima...
Pilihannya kerja sendiri
Misal wirausaha
Atau kerja kesawah
Atau kerja keluar negeri
Atau yang negatif yaitu jadi begal rampok maling penipu atau bandar narkoba atau bandar judi

Sekarang disekolah SMA SMK dan kuliah S1
Diajari ajaran yang tak sesuai bidang kejuruan...
Seperti wirausaha....
Dan itu bagus...

Karena gak semua lulusan kejuruan bekerja sesuai jurusannya....

Lulusan otomotif juara 1 jadi kasir alfamart
Lulusan sarjana komputer...
Jual nasi goreng atau jual air galon....
Kita harus mengasah kemampuan diluar pelajaran sekolah dan kuliah dan penjurusan.....
Kita harus memiliki ketrampilan baru

Persaingan usaha ketat....
Jumlah manusia meningkat....
Tiap tahun per kota sekolah dan universitas meluluskan siswa dan maha siswa kurang lebih 500 orang
Kerja pabrik diperebutkan lulusan freshgraduated per tahunnya....
Wirausaha juga banyak saingannya....

Manusia dan lika liku aturan dan pikirannya...
Telah membuat kacau mereka sendiri...
Kebanyakan aturan.....

Seandainya manusia hidup sederhana....
Seperti suku pedalaman...
Gak ribet harus syarat kerja pabrik harus 25 tahun
Gak ribet omnibuslaw...
Gak ribet sekolah dan kuliah demi ijasah....

Kita serahkan semua soalan ini
Kepada Tuhan yang tak nampak...
Yang bukan buatan sarjana dan seniman tulis dan seniman patung
Mungkin suatu saat mereka sadar
Mereka dihancurkan oleh aturan yang dibuat mereka sendiri...

Universiti agama islam dan kristen
Menjanjikan setelah lulus kuliah
Jadi ustad mubalig kyai ulama pendeta....
Padahal ya gak jaminan....
ustad mubalig kyai ulama pendeta bukan profesi...
Tapi kini ustad mubalig kyai ulama pendeta
Menjadi profesi yang diperebutkan ...
Para sarjana agama.....
Dari 500 lulusan sarjana agama
Yang jadi ustad dan pendeta
Hanya 1-2 orang saja....
Untungnya ustad ustad dan pendeta tua yang berilmu
Masih panjang umur...
Dan gak mau kalah dengan ustad dan pendeta muda...

Sebagian sarjana agama....
Tidak tau cara bekerja supaya dapat uang banyak.....
Mereka bisanya berdoa dan berdoa
Dan ada saja rejekinya...
Tergantung yang ditulis dilauhul mahfud..takdir...kehendak Tuhan
Dan hasil doa dan usaha....

Banyak sarjana agama yang gak mendapat kerja....
Tapi bisa makan
Ikut orang tua...

Tapi kini sarjana agama lulusan agama sejak tahun 2020....
Dibeberapa universitas....dibekali keterampilan wirausaha.....

Sarjana agama mulai bisnis herbal...makanan sehat....tibbun nabawi...ruqyah bekam....
Meski ada yang jualan bakso
Buka warung pecel dan rawon
Servis kendaraan bermotor
Servis mobil

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun