Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah yang Dimaksud Adonay/Tuan/Tuhan dalam Kitab Taurat

10 Agustus 2024   13:46 Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

dalam taurat musa bahasa ibrani
syema yisrael adonay eloheinu adonay ekhad(devarim 6:4)
ismak ya israil rabbi ilahuna rabbi wahid(dalam bahasa arab)
dengarlah hai israel tuhan allah kita tuhan itu esa(dalam bahasa indonesia)

dengarlah wahai umat allah ,tuan yang kita ibadahi tuan itu satu(dalam bahasa indonesia versi terjemahan pribadi)

Tuan yang dimaksud disini ialah
Allah/Elohim/Tuan yang kekal tunggal tak nampak
yang menjadikan langit dan bumi
pagi dan malam
hujan dan musim musim
yang memberi makan dan minum dari hasil bumi
yang menjadikan aktifitas istirahat
yang menjadikan pristiwa pernikahan kelahiran kehidupan kematian dan kebangkitan dan kehidupan kekal..

manusia dan hewan dihadapan pencipta langit dan bumi hanyalah seperti hewan peliharaan atas kehendakNya ada petani dan peternak...guru...ahli teknologi dan pengetahuan dan ahli militer dan negara dan kepala negara dan mentri

manusia dan hewan dihadapan pencipta langit dan bumi hanyalah seperti hewan peliharaan atas kehendakNya manusia seluruh dunia baik presiden maupun rakyat makan minum kencing berak aktifitas istirahat hidup dan mati

dan Tuan kita yaitu Allah yang kekal tunggal dan tak nampak...

bukan hanya menciptakan kedamaian tapi menciptakan perang...
bukan hanya menciptakan kebaikan tapi juga kejahatan...
bukan hanya menciptakan hewan jinak tapi juga menciptakan hewan buas dan berbisa
bukan hanya menciptakan petunjuk tapi juga menciptakan kesesatan
bukan hanya menciptakan kekayaan tapi juga menciptakan kemiskinan...
bukan hanya menciptakan surga tapi juga menciptakan neraka...
semua ada hikmahnya meski saya sendiri gak faham apa hikmahnya...
atau semua itu seperti film yang dibuat ada tokoh baik dan tokoh jahat....
allah maha tau maha bijak
semua akan indah pada waktunya...
kita hanya obyek tuhan tuhan subyek....
kita diujiNya kita harus sabar...
dunia tempat ujian...
balasan bisa didunia bisa diakhirat
bisa keduanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun