Kali ini tulisan saya berjudul:
PHK Massal besar besaran dan Solusinya
Mereka yang tak takut di PHK dan yang tak takut tak punya uang
Ijazah SD s/d S3 tujuannya syarat kerja-bekerja untuk beli makan...
Hanya untuk makan minum kencing berak....
Seseorang sekolah dari SD sampe S3...
Dan bersaing nilai dan prestasi
Hanya untuk makan minum kencing berak...
Seseorang mengejar uang....persaingan bisnis...
Disuku pedalaman dan manusia prasejarah.....
Tidak usah Ijasah SD s/d S3....
Bahkan tanpa uang...
Mereka bisa makan minum kencing berak.....
Profesi utama mereka berkebun bertani berternak berburu.....
Adam Hawa tidak punya ijasah dan tidak punya uang belum ada uang dan ijasah sekolah dan kuliah....
Tapi bisa makan dengan menjadi pemakan buah buahan dan merawat dan melestarikan dan menanam pohon buah buahan dibanyak tempat...mereka menikmati hasil pohon buah buahan yang mereka tanam...orang modern bisa mencontoh konsep mereka hidup yang tanpa uang dan ijasah...mereka bisa makan dan minum....bahkan orang primitif... gak butuh Listrik Gas Nikel LPG Nuklir minyak bumi yang adalah sumber daya alam tak terbaharui
mereka yang tak takut di PHK...
dan tak takut tak punya uang
Bukan ada dijaman modern ini...
Tapi dikehidupan Primitif dan Prasejarah....
Orang modern bisa mencontoh konsep mereka yaitu menjadi frutarian yaitu pemakan buah buahan saja dan menanam berbagai macam pohon buah buahan dibanyak tempat dalam jumlah besar mulai lingkungan terdekat sampai terjauh....menanamnya ditiap rumah kanan kiri jalan kampung kanan kiri jalan raya kanan kiri jalan kereta api kanan kiri jalan tol kanan kiri sungai ..tiap lahan kosong...pinggir pantai hutan....perlu kerja sama dengan pemerintah dan orang banyak...ditanam ditiap kampung dusun desa kelurahan kecamatan kabutaten provinsi negara...jika antar negara melakukan hal ini kita bebar dari global warming persediaan pangan melimpah...gak takut inflasi ..
Gak takut PHK...tiap hari bisa makan. Â Â Â Â Â Â Gak tergantung sumberdaya alam tak terbaharui
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H