Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Tertipu dengan Bahasa: Diam dan Rasa itulah Kebenarannya

19 Juni 2024   23:36 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:48 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

masalah bahasa....
Jangan bingung dengan bahasa....
Didunia ini perselisihan yang tajam selain agama dan sesembahan itu yaitu bahasa....

Negara A bilang Air itu benda cair
negara B bilang Air itu udara

Belum Lagi dajjal nanti
Yang neraka dibilang surga
Dan surga dibilang neraka...

Sekarang tinggal tarik nafas hidup udara...
Minum air yang cair...
Dan diam....Diam lebih selamat....
Tuhan bukan kata Tuhan....
Karena ada saatnya manusia durhaka dibilang dia adalah Allah/Tuhan....sedang Tuhan dibilang manusia....Ada dibilang tiada...tiada dibilang ada..yang bisa merasakan kehadiran Tuhan hanya diam tanpa interfensi bahasa manapun kecuali kita diajak bicara barulah kita bicara
Yang nilai baik atau buruk itu kamu....
Orang mukul kamu.....kamu yang merasakannya...
Orang kasi hadiah sama kamu.....kamu yang merasakannya....
Jahat baik dinilai dari rasa...
Bukan kata....
Klo
baik dibilang jahat
Jahat dibilang baik...
Maka rasa yang bisa merasakannya...kamu ngerasa apa saat ini??yang kamu dengar lihat rasa.....dalam diam mu..
Diam dan Rasa...itu kuncinya...
Berbicara baik atau diam...

Kebenaran itu Bukan kata dan bahasa....tapi diam dan rasa..yang kamu lihat dengar dan rasakan..dan pikirkan.....

Tulisan ini saya sampaikan dalam kata dan bahasa...bahasa indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun