Menjadikan buah buahan makanan pokok pengganti padi dan manfaatnya bagi Lingkungan Hidup.....
Banyak orang berkata:klo makannya buah saja tanpa daging nanti kurang gizi..
ada buah buahan pengganti daging dan susu...seperti nangka dan alpukat.....
Jika mayoritas seluruh dunia menjadikan buah buahan makan pokok manfaatnya bagi konsumen petani dan lingkungan hidup....
petani gak usah sulit sulit berjemur dibawah matahari membajak sawah dengan upah 30-50 ribu per hari....
menamam buah buahan dan merawatnya jauh lebih mudah daripada membajak sawah berjemur dibawah sinar matahari
pengeboran sumber gas gak diperlukan karena buah buahan gak butuh dimasak pake LPG...atau kompor gas bumi.....yang adalah sumber daya alam tak terbaharui
gak usah sulit sulit buat pabrik rice cooker.....atau menanak nasi pake rice cooker....yang bergantung dengan listrik yang pake batubara nuklir nikel dan sumber daya alam tak terbaharui
saya ingin mengajak masyarakat beralih makanan pokoknya dari padi menjadi pemakan buah buahan....
dan petani padi menjadi petani buah buahan... dan menanam berbagai macam pohon buah buahan dibanyak tempat mulai lingkungan terdekat sampai terjauah...
di tiap rumah ditiap  ladang ditiap lahan kosong ditiap kanan kiri di tiap jalan kampung ditiap kanan kiri jalan raya ditiap  di tiap jalan  kanan kiri jalan tol ditiap kanan kiri jalan kereta di tiap kanan kiri sungai di tiap pantai di tiap di hutan.......
hal ini perlu kerjasama dengan pemerintah dan orang banyak...
saya tidak berniat mematikan bisnis rice cooker...bisnis minyak bumi dan gas....bisnis petani gas
padi....bisnis masakan makanan dalam kemasan....
saya cuma menganjurkan mengajak untuk mengalihkannya kepada sumber pangan yang lebih mudah dan lebih baik....energi terbarukan
yaitu menanam merawat pohon buah buahan dibanyak tempat.....
ini untuk kebaikan bersama bukan segelintir orang saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H