Mohon tunggu...
Yeshua Raphael Immanuel
Yeshua Raphael Immanuel Mohon Tunggu... Teknisi - Swasta

Jalan Jalan... Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadikan Buah-buahan Makanan Pokok Pengganti Padi dan Manfaatnya bagi Lingkungan Hidup

12 Juni 2024   18:02 Diperbarui: 12 Juni 2024   18:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadikan buah buahan makanan pokok pengganti padi dan manfaatnya bagi Lingkungan Hidup.....

Banyak orang berkata:klo makannya buah saja tanpa daging nanti kurang gizi..

ada buah buahan pengganti daging dan susu...seperti nangka dan alpukat.....

Jika mayoritas seluruh dunia menjadikan buah buahan makan pokok manfaatnya bagi konsumen petani dan lingkungan hidup....

petani gak usah sulit sulit berjemur dibawah matahari membajak sawah dengan upah 30-50 ribu per hari....

menamam buah buahan dan merawatnya jauh lebih mudah daripada membajak sawah berjemur dibawah sinar matahari

pengeboran sumber gas gak diperlukan karena buah buahan gak butuh dimasak pake LPG...atau kompor gas bumi.....yang adalah sumber daya alam tak terbaharui

gak usah sulit sulit buat pabrik rice cooker.....atau menanak nasi pake rice cooker....yang bergantung dengan listrik yang pake batubara nuklir nikel dan sumber daya alam tak terbaharui

saya ingin mengajak masyarakat beralih makanan pokoknya dari padi menjadi pemakan buah buahan....

dan petani padi menjadi petani buah buahan... dan menanam berbagai macam pohon buah buahan dibanyak tempat mulai lingkungan terdekat sampai terjauah...

di tiap rumah ditiap  ladang ditiap lahan kosong ditiap kanan kiri di tiap jalan kampung ditiap kanan kiri jalan raya ditiap  di tiap jalan  kanan kiri jalan tol ditiap kanan kiri jalan kereta di tiap kanan kiri sungai di tiap pantai di tiap di hutan.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun