Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyatanya, Aku Mencintai Bajingan Itu!

9 Januari 2016   14:54 Diperbarui: 9 Januari 2016   15:11 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat aku letakkan cinta pada jiwanya, salahkan aku??
karena itu bukan pilihanku, mungkin kalau aku boleh memilih, aku tak akan pernah memilih dia.
Dia bajingan yang pernah memintaku tidur dengan karibnya, padahal malam kemarin aku berpeluh mengabdikan sepaket desah atas nama cinta di kaki-kaki jantannya.

Cinta...
hahahahhaa cinta adalah sepaket rasa tanpa alasan.
Ya... TANPA ALASAN. aku tak punya satu alasanpun, apa yang menjadi pijakanku untuk cinta yang aku miliki, karena yang dia goreskan dalam hidupku hanya goresan iseng seorang bajingan, aku hanya pelacur tanpa upah bagi jiwanya. Tetapi aku tak pernah mampu mengutuknya, mencercanya sebagai rayap yang menggerogoti jiwaku. aku perempuan yang hanya ingin diam, menatapnya dari jauh, lalu tersenyum dan pergi saat dia sempat anggukan kepala tanda mengerti aku ada.
di titik ini aku bukan lagi 'Jatuh Mencinta' tetapi aku tersesat didalamnya dengan semua kesadaran dan ego yang aku biarkan tumbuh subur di jiwaku.

"Tolong jangan samakan aku dengan kekasihmu, aku hanya bajingan yang numpang lewat dihidupmu" ucapnya sore kemarin. tapi apakah itu mampu menghapus jejak-jejak rasa yang dia tinggal? TIDAK... ucapku lirih dalam hati.
mungkin jika aku menggampar wajahnya maka semua rasaku lenyap bersama perih di pipinya, aku yakin dia akan berdiri tepat di depanku dan ijinkan aku lakukan itu. Demi sebuah tenggang rasa moral yang dia punya.
tapi mampukah?? aku hanya bisa menjawab lemah "Tidak..."

satu pelajaran moral yang bisa aku cerna dalam pahit dan getirnya rasa, berhati-hatilah dengan jiwa perempuan, karena saat Perempuan benar-benar Jatuh Cinta, dia tak akan melepasnya hingga ajal menjemput jiwanya, dan kau akan akan terpenjara bersama nisannya.


Perempuan mampu peluk seratus laki-laki dalam hidupnya, tetapi hatinya akan selamanya tersimpan utuh hanya untuk satu nama yang akan dia bawa hingga mati.

***********

 

Sumber Gambar Perempuan : https://kumir.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun