[caption id="attachment_210073" align="aligncenter" width="207" caption="Koleksi Pribadi"][/caption]
Kemarin aku tersandung rasa
Rasa yang tak biasa Rasa yang sebenarnya sudah ku tekan terlalu lama Aku pendam diantara gelembung-gelembung darah
Kemarin aku tersandung rasa Dia pangeran cinta dengan jubah diksi warna jingga Ya... Jubah jingga hangat kadang panas Lingkaran warna abu-abu kelam diantara kepalanya Dengan tongkat warna emas dari aksara-aksara bebas tanpa batas Jubahnya dari serat-serat ego Tahtanya bait-bait prosa
Bahagiakah dia?? Kurasa TIDAK!! Dia Kesepian!! Yang dia kuasai negri Utopia Dangan ribuan prajurit-prajurit imajinasi
Aaah!! Dia Pangeran Maskulin yang kesepian!! Haus hangatnya payu dara maya... Gumuli moleknya tubuh-tubuh jalang kaum satir!! Kasihan kau pangeran Maya! Tidak lelahkah kau bangun nikmat imajinasi semu?? Ejakulasi apa yg kau kejar?? Mimpi lagi?? Atau lagi bermimpi??? Aaaaaah!! Hambar.... Hambar kataku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H