Angkuh...
Siapa dirimu?? beraninya menuliskan dirimu Kekasih Tuhan
Selembut apakah dirimu???
Jika yang aku tahu aksaramu hanya hahahahahhahaahahahaa
Rendah Hati...
Hahahahahahhaa.... kali itu aku yang tertawa!!
Dimana letak Rendah Hati mu???
Jika yang aku lihat kau sombong duduk bak Permaisuri bagi Sang Baginda
Jengah aku dengan jubah Kekasih Tuhan yang kau kenakan !!
Tersesat...
Ya... ya... aku tersesat dalam paradigma Iman yang aku bangun sendiri
Aku tersesat dalam nilai kelayakan yang aku ukur dengan semua logikaku
Merasa Terhilang... Tak Layak Pakai...
Bahkan Untuk bersimpuh di pelataran-NYA aku tak layak
Jauh....
Makin jauh kaki ini melangkah dengan ribuan hujatan diri
Makin jauh jiwa ini dari sebuah kata Tenang...
Tuturmu...
Percayalah, Jingga...
Tuhan itu MahaKasih, penuh pengampunan...
Kalau tidak, mana mungkin ada peristiwa Jalan Salib?
Justru disanalah inti Iman kita..
Semua kita berdosa, sayang...
Tak ada yg tidak....sebesar apapun kesalahan yg kita perbuat, Dia tetap merentangkan tanganNya
Coba kamu renungkan Kisah Perjamuan Terakhir Yesus...
Khususnya ketika Dia berdoa di taman Getsemani....
Ketika Dia berdoa dan meminta cawan itu berlalu dariNya...
Bukankah itu sebuah Cinta??
DIA bukan Allah yang menakutkan
Don't be afraid, darling...He's not as scary as you thought...instead He is full of love...
Sebuah Kelayakan???
Jika kau sentuh tentang kelayakan, Daku juga sering merasa tak layak
Hanya kesadaran membangkitkanku, saat diri merasa makin tak pantas, langkah ini akan semakin menjauh dari NYA
Saat manusia menjauh dari Allah, Siapakah yang tersenyum??
IBLIS ...
Hati-hati dengan rasa yang berkembang dalam diri, Jangan beri peluang untuk si Jahat...
Sayang....
Maukah kita membuka hati untukNya?
Perasaan tak pantas itu telah menciptakan gerbang pemisah dalam hatimu utk menerima Dia....
Talk to Him...He is there for you and waiting for you to talk with :)
Inge Sayang...
Aku tahu sekarang arti kekasih Tuhan
Terima kasih :)
Hari ini Khusus untukmu...
Melangkahlah kau sampai ke ujung cakrawala
Tarikan sebuah ketenangan sampai batas kekekalan...
Jangan pernah lelah untuk terus menjadi saluran cinta NYA
Karena kau pasti tahu.... saat kau alirkan bening cinta NYA
Makin besarlah curahan yang kau tampung...
Dari dirimu aku belajar arti Diampuni :)
Luv u sista :)
Salam Cinta:Â Jinga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H