[caption id="attachment_179052" align="aligncenter" width="390" caption="ksrealitybites.com"][/caption]
Tubuh Prinka gemetar tangannya menggenggam pisau dapur berdarah... Gugun tergolek tak bernyawa disampingnya, Bening sahabatnya terpaku tak tahu harus melakukan apa.
"Prinka... mengapa??"
"Aku sangat mencintai dia..."
"Kau membunuh dia...."
"Dia milik jiwaku.. "
Raut wajah Prinka sesaat tampak datar... wajah pucat dan gemetar itu tampak membatu....
"Pepeelluuuk aaakuuu Bening... peeeluuuk aku... " Pinta Prinka pada sahabatnya...
Dipeluknya tubuh Prinka.....
Saat dalam pelukan Bening... Prinka tusukkan pisau berdarah itu ke punggung Bening... Teriakan Bening menggema, diapun meregang nyawa dan mati..
Prinka tersenyum... sepotong senyum yang mengerikan...
Dilemparnya blackberry Gugun ke tubuh bening...
"Dari sana aku tahu... dirahimmu ada benih Gugun... Penghianat! cuiiih!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H