Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gairah yang Tertunda...

30 April 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari DISSMISS BLOG.com Hujan malam ini  membawa rasa ingin dipeluk yang makin menuntut dalam jiwaku, senyum Pak RT Ibay benar-benar membuat jantungku berdetak lebih cepat... gairahku terpacu dalam anganku, TIDAK!! aku sudah tak sanggup menahan bara asmara ini, malam ini semua yang menuntut dalam dadaku harus tuntas!!  Jingga??? Ahhhhhh!! perempuan tengil yang menghambat semuanya! tapi beruntung malam ini perempuan genit itu sedang pulang ke rumah mommy, Bagus!! jangan pernah kembali pada suamimu jingga!!  malam panjang yang penuh gairah akan ku larung bersama Pak RT Ibay.  dengan tangan gemetar menahan gairah rindu,  aku raih ponsel ku.... "Hallo Pak RT... bagaimana kencan kita?? jadi??" "Eeeh... kamu... jadi dunk... cepat datang, malam ini aman!" "Tunggu saya yaaa say... kita tuntaskan malam ini"  segera kumatikan ponsel ditanganku. lipstick pink kusapu lembut dibibir basahku, bra hitam berenda ku pilih malam ini... aahh.. laki-laki  mana yang tak ingin menyentuhku... gaun merah dengan belahan dada rendah membalut kulit putihku. AKU SEMPURNA!!  Pak RT aku siap berpacu desah denganmu, Aaah... malam ini tubuh ini hanya untuknya...  senyumku mematut diri di cermin dalam  kamarku. Tak kuduga...  Rizal Falih  masuk memburuku... dia rengut gaunku dengan paksa!  aku memohon... dia sungguh tak peduli!! dilucuti semua tanpa sisa.. bra hitamku kini tergeletak dilantai... aku telanjang!!  aku tak berdaya...  air mataku tak dapat ku tahan, aku raih bantal untuk menutup dadaku, Tuhan... mengapa harus Rizal??? mengapa dia yang gumuli malamku???? Perih didada ini tak dapat kutahan... Hans!!  sekali lg kau berani sentuh milik istriku ... penduduk desa akan tahu siapa dirimu sebenarnya!!  Teriak Rizal geram..  #ironis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun