Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Pray For Pak RW] Bangun Pak Edy!!

2 Februari 2012   11:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari semalam saya berpikir tentang sosok Pak RW RANGKAT , Hal yang sangat mengagetkan buat semua warga RANGKAT saat diberitakan Pak Edy Priatna mengalami pendarahan otak.  ini membuat saya kembali mengingat jejak-jejak cerita yang sudah saya lewati bersama Pak Manstaf ini. Semua Warga RANGKAT tentu sudah mengenal Pak Manstaf, biarpun tidak semua pernah berjumpa secara langsung dengan beliau. Ya... ya... saat ini saya tidak ingin bercerita tentang bagaimana warga RANGKAT mengenal dan dekat dengan Pak Manstaf. Saya ingin mengeja rasa yang saya punya menjadi aksara yang terbaca mata. Semoga aksara yang tersusun menjadi susunan kata tanpa topeng. Wooowww.... kata pertama yang keluar dari otak saya. Woooww... untuk semangat menulisnya. Entah berapa tulisan yang Pak Edy posting tiap hari di kompasiana. Wooowww....   kadang beliau hanya menuliskan 1 alinea pendek, tapi tetap dengan semangat Pak Manstaf ini publish. :) Woooowww... dengan SEMANGAT pagi, SEMANGAT siang dan SEMANGAT malamnya... hahahhaa... awalnya saya berpikir Pak Edy salah ketik karena kantuk tengah malam. Saat Pak Edy tulis pertama kali di dinding DESA RANGKAT,  SEMANGAT Malam warga RANGKAT, hehehe... baru akhirnya saya paham ini memang menjadi ciri Bapak Manstaf.  Saat bertemu di Jogja Pak Edy katakan memang segala sesuatu harus dimulai dengan SEMANGAT :) ahaaaaa.... rupanya ini salah satu upaya beliau  mengajak semua orang untuk tidak PATAH.  :) Wooooowww.... untuk pribadi yang penuh kejutan :) Yang saya tahu (Maaf, bisa saja saya salah) beliau mulai bergabung di RANGKAT saat menjelang KOPDAR JOGJA. :) Woooww.... untuk mendadak RW.  Cukup kaget bagi saya.. tatkala Pak Edy publish tulisan bahwa beliau RW RANGKAT.  saya sempat bingung  dan hanya bisa katakan Wooowwww.... karena sebelum ini, semua kisah perangkat desa selalu diawali dengan pemilihan, seperti pemilihan Katar (ketua Karang Taruna) atau yang lainnya.  Saat KOPDAR JOGJA figur Pak Edy yang sangat terbaca (bagi saya) beliau suka mengajar dan didengar.  :) dari sini saya bisa mengerti banyak hal yang ingin beliau ajarkan untuk semua warga RANGKAT Wooowww... untuk semua dukungan Pak Edy buat tulisan-tulisan saya yang sering bemain dalam irama desah liar. Pak Edy yang sering memberi saya semangat saat saya mulai 'malas' memainkan imajinasi saya, hanya karena 'kata orang' ahahaha.... terima kasih Pak RW :) Woooww.... untuk atensi beliau terhadap RANGKAT yang luar biasa setelah KOPDAR JOGJA. Jujur saya sempat bingung dan tidak mengerti saat Mommy menghubungi kami, dan menceritakan kerinduan Pak Edy untuk KOPDAR HUT RANGKAT di CIPANAS.  Dengan Villa yang cukup besar dan indah yang beliau sediakan untuk kami tinggal. Wooowwww.... untuk sosok Pak Edy yang misterius (sekali lagi bagi saya) ahahahhaa.... mengapa saya katakan misterius. karena dari awal sudah terlalu banyak wooooww... kosa kata 'misterius' ini bermain di benak saya, tatkala kami akan kolaborasi puisi untuk kompasianival.  Jangan heran saat ada kompasianer yang bertanya kepada anggota RANGKAT atau bahkan sebagian ADMIN RANGKAT nomer HP beliau. ahahahaha... pasti banyak yang tidak tahu. Mungkin hanya Mommy dan Papi Yayok yang tahu. Saya baru sadar tatkala saya harus kolaborasi puisi di kompasianival saya tanya nomer yang bisa dihubungi tapi benar-benar saya tidak mendapat jawaban. Woooowww... hanya woooww... karena selain kata woooww... saya cuma cemas plus bonus sport jantung :) :) bagaimana tidak?? Baru menjelang subuh hari 'H' beliau jawab untuk  kepastian pembagian baitnya. Syukur saat sebelum ke bandara Juanda saya menyempatkan diri untuk melihat dinding DESA RANGKAT. Kalau Tidak sudah sangat Pasti saya berangkat ke jakarta dengan celana pendek kesayangan saya. ahahahahhahaa.... Wooooowww... untuk Ibu Edy yang dengan cinta saya biasa memanggil beliau BUNDA.  Bunda sosok yang sangat hangat, sangat bersahaja dan sangat sabar. Saya sungguh jatuh hati dengan sosok bunda, ada hangat saat saya merasakan pelukan bunda. Ada cinta saat saya melihat senyum bunda untuk saya. Woooowwww.... Bunda Yanti saya mencintai bunda. Wooowww.... untuk berita yang saya dengar kemarin sore bahwa Pak RW pendarahan otak.  Ada sesuatu yang hilang didada ini saat berita itu saya terima. Ternyata ikatan dalam hati itu telah terjalin sedikit demi sedikit melalui kepangan waktu. Sedih... cemas...  berusaha berdoa dan harapkan yang terbaik untuk kesembuhan beliau. Untuk Pak Edy... Pak Manstaf... wooowww yang  ini membuat saya sedih namun juga sadar RANGKAT sudah membuat kepangan dan ikatan dalam hati kita.  Ayoo Pak Edy SEMANGAT !!! Bapak harus cepat sembuh!! supaya Pak Edy bisa berikan ratusan cerita tentang Woooowww lagi buat Jingga.  SEMANGAT Pak :) Pak Edy... Semangat sore.... cepat sembuh yaa Pak...biar kita bisa kolaborasi baca puisi seperti biasa. Woooooowww...... :) :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun