Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rangkat Negeri di Awan

1 Desember 2014   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku memandang pada riak kehangatan dalam hati kalian
ada bilik kecil tak megah
tapi nuansanya begitu indah dalam rona hatiku
Sesuatu yg indah, membuatku merasa memiliki sayap-sayap lembut

Terbang berlarian dari satu sentuhan ke sentuhan yg lain

Saat tubuhku penuh jelaga

Kalianlah yang membasuh dengan tetes-tetes cinta yang kalian punya

Sebenarnya semua berawal dari istana imajinasi yg kita punya

Mimpi… sebuah mimpi yg lahir dari rintih lelah di dunia nyata

Berbagi aksara cinta…

Berkelakar lewat aksara…

Saling menyentuh jiwa…

Raga kita tak saling singgung

Bahkan suaramu misteri malamku

Ah, apa yang tersentuh jiwa seribu kali lebih bermakna dari apa yang tersentuh raga

Saat jiwa kita tertaut dalam gelombang aksara…

Hatiku mencair

Jiwaku tertaut erat dengan jiwamu

Peluk dalam imaji yang kita bangun

Lebih hangat dari peluk raga tanpa rasa

Jiwaku bergolak….

Rasaku menuntut!

Rindu jumpa…

Rindu canda nyata

Heeeeeeeeeeyyy….. aku dan kau sama-sama tak ingin ini hanya negri imajinasi

Riak-riak rindu kita sudah tak terbendung…

Maka jadilah kita melangkah dalam ritme cinta yang senada

Merias yang maya menjadi nyata….

Taukah kau sayang…

RANGKAT memang negri imajinasi

Tapi cinta yang kita punya Nyata…

Senyata kau sentuh kulitmu

Senyata kau cium aroma pagi

Senyata kau teguk kopi hangatmu

Tanpa cinta apalah artinya RANGKAT….

bait-bait kata yang pernah saya tulis untuk Desa Rangkat tiga tahun yang lalu, aah... getarnya masih tetap sama, cintanya masih tetap sama.
saya Jingga yang sangat bersyukur dengan nama Rangkat dibelakang nama saya.

empat tahun sudah Rangkat merangkak dari kumpulan beberapa orang kini menjadi seribu anggota bahkan lebih, ini adalah karunia yang indah bagi kami aktivis Desa Rangkat.

saat mengikuti Kompasinival 2014 banyak pertanyaan senada yang terlempar pada kami,
Desa Rangkat itu ada dimana??

ya... Desa Rangkat bukanlah Desa nyata,
Desa Rangkat bagi kami adalah Desa Imajinasi, sebuah negri di awan-awan lembut hati dan pikiran kami untuk terus saling peluk, saling dukung satu sama lain, kami komunitas Hati yang berharap tak akan pernah mati.

Desa Rangkat berasal dari kata
Diskusi Elok Saling Asah Asih Asuh dalam Merangkai Kata

Desa Rangkat ada disini...
dihati ini..
dijiwa ini
dalam detak cinta kami

Kotak kenang saat Kompasianival 2014

1417406697102111263
1417406697102111263
1417406756923113577
1417406756923113577
14174067981736637440
14174067981736637440
1417406843523793283
1417406843523793283
1417407227134703287
1417407227134703287
14174072671159562238
14174072671159562238

Desa Rangkat adalah komunitas yang terbentuk berdasarkan kesamaan minat dalam dunia tulis menulis fiksi. Jika berkenan silahkan berkunjung, berkenalan, dan bermain peran dan fiksi bersama kami di Desa Rangkat

14174083271015138883
14174083271015138883

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun