Garut. Hari raya idul fitri selalu menyisakan banyak cerita seru dan menarik yang tak bisa terlupakan. Suasana macet saat mudik pun punya cerita tersendiri. Tahun demi tahun, hari raya Idul fitri selalu identik dengan kemacetan, makanan khas lebaran, dan liburan. Hampir setiap tahun macet selalu terjadi dimana-mana, seperti halnya ketika saya pulang kampung ke Garut. Saya selalu terjebak macet di daerah Nagreg dan sekitarnya, bahkan pernah terjebak macet hingga 5 jam di daerah itu. Alhasil sampai kampung halaman pun antara 10 sampai 11 jam.Â
Tahun ini saya pun menikmati mudik bersama anak dan suami. Saya pikir berangkat saat malam akan terhindar dari kemacetan, tapi nyatanya tidak. Hampir 4 jam saya terjebak macet di daerah tol Jakarta Cikampek. Tapi untungnya, setelah melewati kemacetan di Karawang, saya sampai rumah di Garut dengan aman, lancar, dan selamat.
Di hari raya idul fitri, saya malas sekali untuk keluar rumah, karena suasana jalanan pasti ramai. Kebetulan daerah saya ini dekat sekali dengan tempat wisata Situ Bagendit yang ada di Jl. KH. Hasan Arief Banyuresmi. Alhasil saya pun hanya berkeliling ke rumah saudara dan beberapa teman sekolah yang bisa dijangkau, tanpa harus bermacet ria.
Situ Bagendit penuh sesak oleh pengunjung yang datang dari luar kota, karena beberapa flat kendaraan lebih banyak dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Jalanan di tempat wisata ini bukan saja dipenuhi oleh pedagang, tapi kendaraan dan wisatawan yang berkunjung untuk menikmati liburan lebaran. Parkir motor dan mobil pun penuh sesak. Bahkan halaman Kecamatan Banyuresmi pun sudah menjadi tempat parkir dadakan. Karena tempat wisata Situ Bagendit ini selalu penuh pengunjung setiap kali hari raya idul fitri dan hari besar lainnya, serta saat liburan sekolah.
Kebanyakan dari pengunjung sengaja membawa anak-anak, hingga kerabatnya untuk menikmati wisata situ Bagendit. Bahkan dari mereka membawa makanan, alas duduk, hingga perlengkapan lainnya. Biarpun cuaca sangat terik sekalipun, mereka tidak menyerah untuk selalu menikmati liburan bersama keluarga. Karena merayakan kemenangan akan terasa sempurna, saat bisa selalu menikmatinnya bersama keluarga tercinta.Â
Selamat menikmati liburan dan mohon maaf lahir batin ya. [LP]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H