[caption id="attachment_392176" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen Pribadi (Situ Bagendit)"][/caption]
Jakarta. Indonesia memiliki alam yang indah, serta menyimpan banyak sekali tempat yang selalu wajib dikunjungi. Bahkan pariwisata di negara kita ini selalu menjadi tujuan berlibur para wisatawan domestik maupun mancanegara. Hampir disetiap daerah memiliki tempat wisata yang begitu khas dan bisa kita nikmati pesona alamnya.
Seperti halnya di kota kelahiran saya Garut Jawa Barat yang memiliki tempat wisata yang begitu indah, tak kalah dengan tempat lainnya. Hawa yang sejuk akan membuat kita terhipnotis dan larut dalam menikmati suasana yang begitu indah saat di pandang. Sebenarnya banyak sekali tempat wisata yang ada di daerah kelahiran saya ini, mulai dari candi cangkuang, papandayan, pemandangan air panas (cipanas) dan situ bagendit.
Biarpun saat ini saya tidak menetap di Garut, tapi saya selalu ingin menceritakan banyak hal tentang kota kelahiran saya. Terutama dengan tempat wisata yang ada didalamnya. Salah satunya adalah Situ Bagendit yang merupakan tempat wisata yang bisa dikunjungi di daerah Garut. Letaknya begitu strategis, yang berada di jalan raya antar kota. Banyak kemudahan untuk bisa menuju tempat ini. Baik dengan kendaraan umum atau bahkan pribadi.
Dengan menggunakan kendaraan pribadi, bisa melalui jalan alternatif, yaitu dari arah Nagreg, lalu setelah di Leles belok kiri untuk menuju arah Leuwigoong. Saat pertigaan bisa mengambil arah ke daerah Banyuresmi. Atau kalau menggunakan kendaraan umum, bahkan lebih mudah. Kita tinggal naik bus jurusan Garut, dan berhenti di terminal Garut. Carilah angkutan kota 05 (warna orange) yang menuju Banyuresmi, dan kita tinggal turun di Situ Bagendit.
Objek wisata Situ Bagendit terletak di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Garut. Rumah saya sendiri berada di Desa Binakarya. Untuk menuju ke tempat ini, butuh waktu 10 menit saja dengan menggunakan motor. Dan bagi saya Situ Bagendit adalah tempat bermain semenjak kecil. Bahkan legenda tentang tempat ini begitu melekat dalam ingatan saya. Baik cerita dari orang sekitar sampai dari Nenek saya sendiri.
"Yang lagi pacaran jangan kesini kalau tidak mau putus". Itu adalah mitos yang sudah lama menyebar di sebagian masyarakat. Entahlah antara percaya dan tidak. Situ bagendit saat ini memang sedikit banyak perubahan, danaunya jadi terlihat bersih, berbeda dengan dulu, yang banyak ditumbuhi dengan eceng gondok. Kenangan dengan tempat wisata ini pun begitu banyak, dari semenjak kecil selalu ikuta Ayah yang selalu mengadakan kegiatan di tempat ini. Bahkan untuk melatih suara, serta mental dalam membaca puisi, saya lakukan di tempat ini bersama Guru pelatih.
Suasananya pun begitu sejuk dan teduh, karena banyak pohon yang berdiri. Angin sepoi-sepoi mampu membuat jiwa berasa damai, apalagi dari sini kita bisa melihat pemandangan Gunung Guntur. Bermain rakit, sepeda air atau bahkan bermain-main ditempat ini begitu menyenangkan. Maka dari itu sebagai salah satu masyarakat yang dari kecil sudah mengenal tempat ini, saya memiliki banyak sekali harapan kepada Kementerian Pariwisata, supaya wisata desa menjadi lebih baik.
Kenapa Wisata Desa?. Karena Situ Bagendit memang terletak di Desa Bagendit yang tadi saya katakan. Lalu harapan apa yang ingin disampaikan sebagai salah seorang masyarakat ?. Tentu saja menciptakan wisata Situ Bagendit menjadi lebih baik lagi. Harapan itu pun saya masukkan dalam beberapa poin.