  Dharmasraya- Mahasiswa memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia termasuk di bidang kesehatan. Peningkatan kualitas hidup masyarakat bisa dimulai dengan pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut Proverawati dan Rahmawati (2012 :1), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat merupakan pengertian lain dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  Berdasarkan hal tersebut mahasiswa/i  KKN Universitas Andalas 2024 di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya merumuskan dan mengangkat salah satu program kerja yaitu Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Negeri 17 Sitiung. Sosialisasi dilakukan pada murid kelas 1, 2 dan 3 dengan harapan kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat diketahui dan diterapkan sedini mungkin. Sosialisasi PHBS di SDN 17 Sitiung dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024. Materi sosialisasi disampaikan oleh Cinta Novella mahasiwa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Muhammad Farid Pratama mahasiwa Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran semester 7 Universitas Andalas.
  Pada materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Muhammad Farid Pratama menyampaikan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) itu penting untuk mencegah penyakit, menjaga kesehatan tubuh dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Selanjutnya, Muhammad Farid Pratama menjelaskan tentang penerapan PHBS dalam kehidupan sehari hari di sekolah yaitu:
- Mencuci tangan
- Membuang sampah pada tempatnya
- Makan makanan yang bergizi
- Jangan jajan sembarangan
 Setelah penjelasan materi tersebut, Cinta Novella memimpin siswa dan siswi SDN 17 Sitiung melakukan eksperimen yang bertujuan untuk menunjukkan pentingnya mencuci tangan dengan air dan sabun, eksperimen diawali dengan membagi siswa dan siswi menjadi 7 kelompok kecil dengan 1 orang mahasiswa/i KKN UNAND 2024 sebagai pembimbing, eksperimen ini dilakukan dengan menaburkan bubuk merica diatas permukaan air secara merata, setelah itu siswa dan siswi membaluri jarinya dengan sabun cuci piring dan mencelupkan jari tersebut ke bagian tengah air yang sudah di taburi merica, yang terjadi selanjutnya bubuk merica yang ada diatas air akan menyebar ke pinggir piring, hal ini terjadi karena cairan cuci piring yang ada di jari merusak tegangan permukaan air yang telah ditaburi merica dengan merata.
Kemudian Cinta Novella menjelaskan dan mendemonstrasikan tentang 6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu:
1. Gosok kedua telapak tangan
2. Gosok punggung tangan
3. Gosok telapak sela-sela jari
4. Gosok Bagian dalam jari dengan gerakan mengunci
5. Bersihkan ibu jari dengan gerakan memutar
6. Bersihkan kuku kuku
  Setelah menyampaikan materi, melakukan eksperimen dan melakukan demonstrasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mahasiwa KKN UNAND 2024 di Nagari Sitiung bersama dengan siswa siswi SDN 17 Sitiung melakukan cuci tangan bersama sambil menyanyikan lagu 6 langkah cuci tangan. Siswa siswi SDN 17 Sitiung terlihat begitu antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan sosialiasi yang dibawakan oleh mahasiwa/i KKN UNAND 2024 tersebut. Setelah melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi tidak lupa juga diberikan hadiah hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi kepada siswa dan siswi yang berani untuk menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah.
  Dengan dilakukannya sosialisasi PHBS di SDN 17 Sitiung mahasiswa KKN UNAND 2024 berharap agar PHBS ini menjadi sebuah budaya yang melekat dan menjadi kebiasaan di sekolah.
