Mohon tunggu...
Wahyu Wardani
Wahyu Wardani Mohon Tunggu... Pns - seorang PNS yang mencoba menikmati perjalanan dimanapun ditempatkan

menjadilah indah , maka engkau akan melihat semuanya menjadi indah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dosen Itu......

22 Februari 2010   04:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini rasanya aku lelah sekali.Hari Sabtu yang harusnya libur terpaksa lembur ,seharian didepan laptop ,membuat laporan akuntabilitas cukup menguras energiku.Barangkali tak akan se stres ini kalau teman-teman mau sedikit kerja sama memberiku data matang yang tak harus kuolah lagi. wuuuhhhh.....

Hukum investasi selesai, filsafat hukum kosong ....ehm tinggal hukum pajak ... mau bolos saja ..ah. .Bayangkan rebahkan badan seusai magrib rasanya nikmat sekali.

" cin...kamu mesti masuk kuliah hari ini,hukum pajaknya isi...." sebuah sms masuk dari si ketua kelasku. heheh.

" waduh..ogah ah..aku capek sekali pak ketua ..mau tidur saja "

"woi...kamu belum pernah ikut ....!gak mau tahu jam 7 malam ditungu teman-teman, minggu kemarin cuma bertiga cin yang ikut...nyesel lho ..dosennya ganteng "

'' ganteng ya....hahahhaa...gak mempan ah..paling juga segitu-gitu saja "

" bener cin.....keren lagi...sekjennya IMI lho .."

" oke..oke..aku kuliah entar malam  "

Sabtu malam suatu hari di kampus ...

Gerombolan teman-temanku yang cuma 6 orang sedang asyik nongkrong di kantin, saat aku dengan tubuh lunglaiku mendekati mereka..

" kopi mbak...." hehehe...ibu kantinku tahu saja membaca gelagatku

"weee....kusut sekali sih cin ..kamu "

" ehm..kalau gak penasaran sama promosimu tentang dosen ganteng itu, aku memilih tidur dikasur dinginku. "

" hahahahahha.......lihat saja nanti kamu pasti melongo" si lawyer yang baik hati itu ikut promosi.

deg......

wajah ganteng itu tak asing buatku..meski tak muda lagi, tapi guratan wajah itu sama sekali tak berubah, angkuh tapi lembut.Sekejab mata kami bertatapan.Ada ragu. Tapi sungguh aku yakin tak keliru.Bayangan masa smaku pun berkelebat .

" kita bikin bakti sosial  saja cin.. sebagai rangkaian awal kegiatan ulang tahun sekolah kita, tapi pentas seni tetap , kamu siapkan acaranya yaa.. "

" jadi bikin nasi bungkus yang kita bagikan ke tukang becak sekitar sekolah kita ..mas ?

" iyalah..kamu atur sama temen-temen cewekmu , oh..ya pentas seninya jadi pentaskan tarian tradisonal saja ...biar beda gregetnya untuk tahun ini "

" siap..mas...tapi jangan lupa entar traktir soto ya..laper nih...hehehhe"  alamak.......senyumnya...!

Dan kuliah hukum pajak malam itu menjadi mimpi saja buatku.....karena yang ada dibenakku adalah kenangan masa lalu.

" malam pak......masih ingat gak nih sama saya "

" ehm..cinta yaa...hahaahhaaa....ingat lah bagaimana mungkin bisa lupa sama kamu,agak ragu sih tadi tapi cuma sebentar, habis itu aku sudah yakin itulah kamu , apa khabar mu "

" hehe...baik mas....yach..begini, lagi mencoba menggapai mimpi, sukses mas ?"

"ah..kamu gak berubah dari dulu.. biasa saja ..cuma cari sesuap nasi cin.."

"wow....mas juga gak berubah....dengan CV yang begitu keren mas bilang ' cuma' ?  hehehhe.."

ternyata bukan aku yang melongo tapi teman-temanku.......hehehe

"cin....kamu kenal sama dosen ganteng itu"

" gak cuma kenal...dia kakak kelas sma ku,kami dekat dulu....aktivis ..hehehhe "

Langit malam minggu, seperti malam minggu kemarin.....gerimis tetap mewarnai kotaku, pendarkan cahaya temaram lampu jalanan.Begitu romantis mesti dingin. Kelebatan kenangan-kenangan  manis itu bak tarian  indah diruang khayalku. Ah..dunia memang cuma sejengkal tanah...dimanapun aku melangkah acapkali kujumpa kenangan-kenangan yang tercecer......begitu indah.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun