Mimpiku adalah sebuah mimpi sederhana.Aku ingin melihat meronanya sang mentari pagi hari .Aku ingin saksikan kupu-kupu warna-warni .Aku ingin lentera kecil bernama kunang-kunang yang menerangi segenap malamku....Dan menjemput bahagia ketika ada tanaman yang tumbuh dari setiap benih yang kutebar dan berbangga ketika bunga bermekaran karena dari situlah kubisa nikmati buah.
[caption id="attachment_68173" align="alignleft" width="225" caption="Foto"][/caption]
Mimpi akan tetap menjadi mimpi tat kala kita tak pernah menyentuhnya,kuyakinkan itu untuk diriku sendiri. maka mulailah aku mengurai mimpiku.Tak ada rotan akarpun jadi.tak ada lahan pot pun jadi...hehehhhhee.
Beberapa tahun yang lalu tanaman ini pernah kuburu karena kelangkaannya.Meski dia tak sampai menggetarkan jagad pecinta tanaman seperti halnya jenis tanaman hias yang harganya melangit,tapi kusuka.Warna uniknya yang merah dengan tulang daun yang keperakan merupakan pesona tersendiri buatku.
Sirih merah selain indah sebagai tanaman hias , ternyata juga banyak manfaat sebagai tanaman obat.Bahkan oleh seorang peramu obat herbal di jogya tanaman ini dijadikan bahan obat yang cukup populer dan dikemas dalam bentuk kapsul .Tanaman segarnya dijual dengan harga yang cukup aduhai .Jujur sih bahkan saya sendiri pernah merasakan manisnya bisnis tanaman segar sirih merah ini meski cuma bisnis kecil-kecilan sebatas sesama teman.hehehhehhee.
Rebusan daun sirih merah bagus untuk mengobati diabetes, beberapa teman dan tetangga sudah mencobanya, meskipun rasa pahitnya sangat luar biasa. Ambil 5 sampai 7 lembar daun sirih merah rebus dengan dua gelas air tunggu sampai air tinggal separonya.Sekedar sebagai minuman kesehatan sesekali saya minum juga.Madu menjadi bahan tambahan buat sedikit tawarkan rasa pahitnya.Toh seperti layaknya daun sirih biasa yang mempunyai efek antibiotika sirih merah ini bagus koq diminum buat wanita.
Tidak susah menanam tanaman ini , cukup sediakan media tanah plus kompos , dari pengalaman tambahkan pupuk kandang dari mindil (kotoran kambing).Sirami air secukupnya.Terlalu kering dia layu, terlalu basah dia tak mau. Berikan sinar matahari yang cukup teduh.Terlalu panas dia tak suka , terlalu adem buatnya merana. Paling bagus bila punya lahan tanam dia di bawah pepohonan yang rindang dengan sinar matahari yang cukup terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H