Mohon tunggu...
Cindy YulvikaHutauruk
Cindy YulvikaHutauruk Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UINSU Medan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SU Medan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Kebiasaan yang Harus Melekat hingga Akhir Pandemi

18 Agustus 2020   17:56 Diperbarui: 18 Agustus 2020   17:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini pandemi masih belum berakhir. Virus yang diberi nama Corona Virus Disease 2019 atau yang disingkat dengan COVID-19 itu masih belum meredah bahkan jumlah kasus kian meningkat. Keberadaannya telah membekukan segala aspek mulai dari ekonomi hingga dunia pendidikan.

Melihat kondisi seperti ini, ada beberapa aturan juga himbauan yang dikeluarkan pemerintah kepada masyarakat seperti menjaga jarak, mengikuti protokol kesehatan dan juga Work From Home (WFT). Pandemi menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri dengan pola hidup baru seperti bekerja dan belajar dari rumah.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah" ( Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor)

Meskipun kita dituntut untuk melakukan segala hal dari rumah tentu itu tidak menjadi penghalang untuk melakukan segalanya. Pandemi justru adalah waktu yang tepat untuk menempah dan memperbaiki diri menjadi yang lebih baik. Memiliki waktu luang yang panjang tentu cukup untuk munasabah diri.

Dimasa pandemi begini mulailah dengan menyetir diri dengan mengikuti jalan yang benar. Banyak hal positif yang berawal dari pandemi dan hal tersebut harus tetap dilakukan bahkan setelah pandemi berakhir.

  • Menjaga kebersihan
    • Hal positif pertama berawal dari menjaga kebersihan. Sekarang ini kita sudah terbiasa mencuci tangan sehabis beraktivitas berbeda saat dulu yang mungkin jarang sekali mencuci tangan. Ini bukan untuk tenar-tenaran tetapi sudah menjadi kewajiban untuk kita semua. Selain mencuci tangan, kita juga dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya untuk meminimalisir timbulnya penyakit lainnya.  Untuk itu menjaga kebersihan merupakan hal positif yang sederhana yang harus tetap dilakukan meskipun pandemi berakhir nanti agar kita dan bumi tetap bersih.
  • Pandai memanajemen waktu
    • Lupakan rebahan, mulailah berkarya. Meskipun hanya beraktivitas di rumah bukan bearti kita harus berleha-leha hingga corona lenyap dari bumi. pandemi memang waktu yang tepat untuk melatih diri memanajemen waktu. Kita bisa melatih diri kita dalam membagi waktu dengan baik, misalnya kapan harus karya, belajar, bekerja, beribadah, berolahraga dan istirahat. Membiasakan diri mampu mengatur waktu akan berdampak positif untuk kedepannya.
  • Berpikir positif, kreatif dan aktif
    • Sejak awal datangnya pandemi tentu sulit untuk diterima dan dipercaya. Namun lama-kelamaan sangat terlihat jelas dampaknya. Disini kita harus mencoba menerima dan berpikir positif pasti ada hikmah dibalik musibah
    • Selain itu, pandemi juga bisa menjadi ajang melatih kreatifitas kita. Kita harus tetap produktif selama dirumah aja dengan menciptakan karya-karya yang menginspirasi dengan memanfaatkan waktu yang ada. Latihan berpikir kreatif kita tentunya akan berdampak positif bahkan saat pandemi berakhir. terlatih menjadi kreatif akan mudah membawa kita ke pintu kesuksesan.
  • Lebih bijak dalam bersosial media
    • Dalam seperti ini ada saja orang-orang yang tidak bertanggung jawab hanya untuk kepuasan diri semata. Berita hoax banyak tersebar di media sosial yang membuat keresahan masyarakat. Untuk itu, dalam hal ini kita harus lebih bijak dalam menyikapinya dengan tidak mudah percaya dan mengecek kebenarannya dahulu. Ini bisa jadi evaluasi bagi diri kita yang mungkin dulunya sangat mudah percaya sehingga sekarang harus lebih hati-hati.
  • Bersyukur
    • Meskipun keadaannya sulit seperti ini dengan lapang dada memang harus kita terima agar kita mendapatkan hikmahnya dan tetap bahagia. Dengan keadaan yang berat begini pasti kita berada di posisi yang lebih baik ketimbang jutaan orang diluar sana. Hal tersebut bisa kita telusuri di portal berita terpercaya contohnya seseorang yang terkena PHK, tidak bisa belajar karena tidak punya handphone, kesulitan mendapatkan sinyal, tidak cukup uang untuk beli kouta bahkan kita sedang tidak diposisi mereka yang berada digaris depan melawan covid-19 seperti tenaga medis. Untuk itu pandemi waktu yang tepat untuk berlajar bersyukur dan bersyukur lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun