Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 119 Jember
KKN Kolaboratif 119 Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - KKN Kolaboratif 119 Desa Jombang, Jombang, Jember.

KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Potensi Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember

9 Agustus 2022   02:12 Diperbarui: 9 Agustus 2022   02:16 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agroindustri kerupuk singkong 'kromolio', salah satu potensi desa Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. (Dokpri)

 

Jember-dewasa ini perkembangan produk berbasis agroindustri telah banyak diminati dan dilakoni oleh masyarakat. Seperti pada salah satu usaha mikro berbasis agroindustri kreatif yang ditemukan oleh kelompok KKN Kolaboratif 119. Usaha mikro yang ditemukan oleh kelompok 119 bertempat di kawasan Desa Jombang tepatnya di Krajan 1, yang mana kegiatan usaha mikro tersebut bergelut di bidang agroindustri hasil pertanian berupa singkong. Singkong merupakan tanaman yang banyak dikenal sebagai tanaman ketela pohon yang memiliki banyak manfaat mulai dari daun hingga akar tanamannya.

Usaha mikro ini dimiliki oleh seorang wirausahawan muda yakni bapak Risky dengan melakukan pengembangan kegiatan agroindustri berbasis usaha mikro ini bapak Risky dapat mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

"usaha kerupuk singkong ini telah saya kembangkan sejak 20 tahun lalu, usaha ini juga merupakan usaha turun temurun dari buyut saya dan Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa bersaing di pasaran" ujar bapak Risky selaku pemilik usaha kerupuk singkong saat ditanya perihal kapan berdirinya usaha mikro yang dimilikinya (29/7/2022).

Usaha mikro ini berdiri sejak lama dan dalam sistem produksinya didasarkan pada musim, karena kerupuk singkong ini merupakan kerupuk adat dan akan banyak permintaanya pada saat bulan suro hingga bulan muharrom. Kerupuk singkong ini juga banyak diminati pada saat tahun baru islam dan acara adat seperti acara pernikahan. Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan kerupuk singkong ini adalah singkong asli dan sedikit tambahan pewarna untuk mempercantik penampilan dari kerupuk Terdapat tiga macam varian kerupuk singkong yakni kerupuk singkong kromolio, kerupuk singkong suro dan kerupuk singkong aci.

Kerupuk Singkong Kromoleo (Dokpri)
Kerupuk Singkong Kromoleo (Dokpri)
 
Kerupuk Singkong Suro (Dokpri)
Kerupuk Singkong Suro (Dokpri)

Kerupuk Singkong Aci
Kerupuk Singkong Aci

Sayangnya keberadaan kerupuk singkong ini masih tergolong minim atensi dari masyarakat sekitar mengingat order yang diterima oleh pemilik berasal dari daerah yang jauh seperti Daerah Lumajang, Banyuwangi, dan Blitar. Padahal apabila dikembangkan secara intens keberadaan usaha ini dapat menjadi sebuah potensi yang dapat dikembangkan bagi warga sekitar jember utamanya juga dapat dijadikan sebagai salah satu produk unggulan kota Jember.

 Besar harapan dari pemilik untuk dapat mengembangkan produk yang dimilikinya namun karena adanya keterbatasan baik dari segi modal dan tenaga kerja pemilik memilih untuk tetap melakukan usahanya meskipun dalam ruang mikro.

Artikel Ditulis oleh Safira Salsabila (Agribisnis 2019)

Observasi (Dokpri)
Observasi (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun