- Table 1. CAATs Acceptance Research by juridical system and country
Tujuan utama dari model ini adalah untuk menjelaskan faktor penentu niat penggunaan CAAT oleh auditor. Tabel 1 menyajikan dimensi teoritis berdasarkan teori adopsi. Setelah mendefinisikan semua dimensi yang relevan  untuk memetakan penerimaan dan penggunaan CAAT oleh auditor, maka hipotesis penelitian disajikan.
Statutory Auditor adalah anggota organisasi profesi. Mereka beroperasi di pasar menggunakan seperangkat standar yang dapat didefinisikan secara internasional atau nasional. Aturan-aturan ini dipilih dan ditentukan oleh beberapa kelompok ahli di bidang audit.
 Beberapa penelitian menyebutkan peer competitive pressure mengacu pada cara statutory auditor lainnya yang mengadopsi CAATs (selain yang bekerja di firma yang sama) dan pengaruh kelompok terhadap auditing. Rosli et al., (2012) telah menghipotesiskan hubungan ini, dinyatakan bahwa: "tekanan persaingan secara positif mempengaruhi niat perusahaan audit untuk mengadopsi alat dan teknik audit berbantuan komputer."
- Figure 1 -Statutory Auditors' Acceptance Model on CAATs' Research model
H1 : Rekan berpengaruh positif terhadap Social Influence
Hipotesis ini menetapkan hubungan positif antara jumlah auditor dan pengaruhnya terhadap keputusan di dalam organisasi, sehingga berdampak pada Pengaruh Sosial. Oleh karena itu, kami berhipotesis bahwa:
H2 : Jumlah Auditor di KAP berpengaruh positif terhadap Social Influence
Jumlah kolaborator menentukan ukuran perusahaan. Namun, tekanan kompetitif, dari "apa yang orang lain lakukan di perusahaan lain" juga dapat menentukan apa yang mempengaruhi organisasi dalam keputusan akuisisi perangkat lunak dan penggunaan alat dan teknologi tertentu. Kemudian:
H3 : Jumlah kolaborator dalam perusahaan berpengaruh positif terhadap Social Influence