Mohon tunggu...
cindy sundari
cindy sundari Mohon Tunggu... -

Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggugah Rasa Kebanggaan Jadi Orang Indonesia

6 Juni 2014   23:28 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:57 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara menggugah Rasa Kebanggaan Jadi Orang Indonesia, salah satu caranya adalah dengan menggelorakan lagi semangat cinta produk lokal. Produk lokal asli buatan Indonesia tidak kalah dengan produk impor. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, mengungkapkan, berdasarkan riset Universitas Indonesia, terdapat 91 persen responden yang menyatakan bangga dengan produk Indonesia.Namun, dalam survei yang sama ditemukan hanya 34 persen responden yang mau membeli produk Indonesia.

Jangan biarkan produk impor mendominasi isi rumah, tas, dan segala yang kita kenakan dalam keseharian kita. Alasan beli produk lokal:

Pertama, membeli produk Indonesia bukan karena lebih baik, bukan karena lebih murah, tetapi karena milik bangsa sendiri.

Dua, membeli produk lokal dalam upaya untuk membela bangsa Indonesia. Terakhir, membeli produk Indonesia untuk menghidupkan semangat persaudaraan.

Ketiga, Bukan antiproduk asing, menggugah rasa kebanggaan menjadi orang Indonesia sehingga senang memakai produk buatan sendiri.

Keempat, Mengurangi nilai Impor sehingga menghemat devisa negara.

Kelima, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia menciptakan produk baru, karena ada keyakinan konsumsi dari masyarakat sendiri

Keenam, kualitas produk lokal akan meningkat karena semakin banyak pengguna maka semakin mendorong industri untuk meningkatkan kualitasnya

Ketujuh, Produk Indonesia bisa semakin dikenal di seluruh dunia.

Jelas dalam Instruksi Presiden Nomor: 2 Tahun 2009  tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mengamanatkan hal tersebut. Aku Cinta Indonesia memang gerakan yang digalakkan pemerintah sejak tahun 2009. Tujuan gerakan ACI adalah meningkatkan pemahaman, pembuatan dan penggunaan barang produksi dalam negeri.

Cara untuk mencapai tujuan ACI cukup dengan menggunakan dan memproduksi barang dari negeri. Dalam jangka panjang diharapkan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi dalam negeri.  Selain inpres tersebut, keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Harian Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi Nomor: Kep-08/M.Ekon/02/2009 tentang Logo dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Aku Cinta Indonesia, turut menguatkan gerakan ini.

[caption id="attachment_340825" align="alignnone" width="574" caption="www.banyakbanget.com"][/caption]

Seberapa besar sih pengaruh rasa cinta pada produk dalam negeri akan berpengaruh pada kemajuan bangsa ini, berikut ini diagramnya:

[caption id="attachment_340829" align="alignnone" width="600" caption="http://www.adipala.com/"]

1402045817771805986
1402045817771805986
[/caption]

Ayo beli produk lokal, kekuatan konsumen sangat besar untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri kita. Cara ini, akan menjadi proteksi alamiah bagi produk dalam negeri dari produk impor. Kalau kita mau menggunakan produk dalam negeri, dengan sendirinya produk impor akan tersingkir.

Banyak pameran produk dalam negeri di Indonesia, sekarang sudah ada di tiap daerah, baik itu skala besar dengan kapasitas gedung ber AC dan stand produk yang besar, ataupun pameran yang sederhana gedung yang tidak ber AC cukup suasana sejuk dengan stand produk yang sederhana. Saatnya kita ikuti dan kunjungi berbagai pameran produk Indonesia, kalau ada duit ya beli dong, masa cuma dilihat aja? Antusiasme pengunjung pameran berkat informasi yang disebarluaskan melalui media massa dan media sosial, ini bukti barang-barang berkualitas berasal dari Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun