Pindah ke Rokok Elektrik? Ini Alasannya!

Di era milenial ini masyarakat dihadapkan dua pilihan yaitu rokok biasa dengan rokok elektrik. Perlu diketahu gais, bahwa pilihan ini dihadai oleh pengguna rokok saja yaa. Antara dua pilihan tersebut pastinya banyak pertimbangan terlebih di generasi milenial ini.

Rokok biasa maupun rokok elektrik mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Pemilihan dua benda tersebut juga disesuaikan dengan selera pengguna rokok. Tidak semua pengguna rokok menyukai rokok elektrik dan tidak semua pengguna rokok biasa akan tetap bertahan memilih rokok biasa daripada rokok elektrik.

Tetapi di era milenial saat ini banyak pengguna rokok biasa berubah menjadi pengguna rokok elektrik atau yang biasa dikenal dengan vape. Terlebih, para generasi milenial banyak yang berpindah dari rokok biasa menjadi rokok elektrik/vape. Vape sendiri dimata para generasi milenial lebih keren dan lebih cocok dengan suasana remaja saat ini.

Mereka juga mempunyai alasannya masing masing mengenai berpindah penggunaan dari rokok biasa ke rokok elektrik. Tak jarang juga, generasi milenial ini tetap memilih menggunakan rokok biasa daripada rokok elektrik. Tetapi, juga ada pengguna yang menggunakan 2 jenis rokok tersebut, baik rokok elektrik maupun biasa karena ada beberapa alasan. Namun, generasi milenial ini sebagian besar berpindah menjadi pengguna vape atau rokok elektrik. 

Seperti halnya, salah satu generasi milenial yang beralih dari pengguna rokok biasa menjadi rokok elektrik atau vape. Generasi milenial tersebut bernama Ivan Darmawan, ia menjelaskan beberapa alasan mengapa ia beralih dari rokok biasa menjadi rokok elektrik. Alasan yang pertama ia menjelaskan bahwa rokok elektrik mempunyai rasa yang bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Berbeda dengan rokok biasa yang hanya monoton mempunyai rasa seperti itu. "jujur, kalau aku lebih suka rasa yang manis, jadi itu alasan pertama aku berpindah dari rokok biasa menjadi vape." ujar Ivan Darmawan.

Selain alasan tersebut, Ivan juga mempunyai alasan lain  ia berpindah menjadi pengguna rokok elektrik. Alasannya, asap yang ditimbulkan dari rokok elektrik akan sama dengan rasa pilihan rokok elektriknya sehingga membuat asap vape menjadi wangi. Sedangkan, asap yang ditimbulkan oleh rokok biasa akan bau. 

Menurut, Ivan Darmawan jika diliat dari sisi finansialnya rokok elektrik jauh lebih murah daripada rokok biasa. Memang diawal penggunaan rokok elektrik terlihat mahal karena harus membeli alat vape dan isi rokok elektrik atau yang biasa disebut liquid. Liquid tersebut bisa digunakan kurang lebih seminggu dengan harga di sekitar 130-150 ribu. Jika, rokok biasa ia akan menghabiskan 20-30 ribu perharinya, yang bisa ditotal bahwa seminggu ia akan menghabiskan uang diatas 140 ribu untuk membeli rokok biasa, 

"jadi, karena beberapa alasan dan pertimbangan itu aku mutusin buat beralih jadi pengguna rokok elektrik." Kata Ivan Darmawan. Dari alasan Ivan Darmawan tersebut bisa disimpulkan bahwa sebagian besar generasi milenial yang berpindah dari pengguna rokok biasa menjadi pengguna rokok elektrik mempunyai alasan yang sama seperti halnya Ivan Darmawan. 

Selain dari alasan Ivan tersebut, generasi milenial saat ini menganggap bahwa menggunakan rokok elektrik atau vape menjadi lebih keren. Karena Vape bisa dikalungkan di leher menggunakan lanyard dan bentuk yang stylish. Pembawaan rokok elektrik yang simpel juga menjadi daya tarik konsumen. 

Terlepas dari penggunaan rokok elektrik maupun rokok biasa. Sebisa mungkin, kita menghindari penggunaan rokok jenis apapun. Rokok elektrik maupun rokok biasa sama-sama mengandung zat berbahaya didalamnya. Merokok akan menimbulkan bahaya yang berkepanjangan baik untuk penggunanya maupun lingkungan sekitar. Pengguna rokok langsung akan terdampak zat yang mereka hirup sedangkan, yang terpapar asap rokok akan perlahan-lahan terkena dampaknya.