Akhir-akhir ini cuaca sulit untuk ditebak. Siang terik matahari yang sangat panas kemudian sore bisa hujan dengan sangat lebat. Keadaan seperti ini dinamakan Musim Pancaroba. Cuaca tak menentu seperti ini perlu kita waspadai.
Pihak BMKG juga menghimbau, untuk masyarakat agar bersama-sama mewaspadai cuaca ekstrim atau pancaroba ini. Panas matahari yang panas bisa mengakibatkan beberapa masalah baik itu masalah kesehatan ataupun masalah yang lainnya. Begitu pula, saat cuaca hujan petir,kilat bisa saja menyambar dengan sangat cepat.
Selain itu BMKG juga menyatakan bahwa beberapa negara terutama di Asia Tenggara saat ini sedang dilanda cuaca panas yang tidak biasa. Bahkan, paparan sinar UV dari panas matahari berbahaya dan tergolong ekstrim. Cuaca seperti ini sangat mempengaruhi lingkungan dan utamanya kesehatan tubuh.Â
Dengan seperti itu, kita perlu mewaspadai musim seperti ini dan penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Lantas bagaimana cara untuk mengetahui apakah kita terkena penyakit akibat cuaca tersebut atau tidak? Dan bagaimana menjaga tubuh agar tetap terkondisi baik di musim ekstrim seperti ini?Yuk simak pembahasan dibawah ini terkait beberapa gejala awal penurunan kesehatan akibat cuaca ekstrim!
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan gejala awal paling sederhana untuk mengetahui bahwa tubuh terkena dampak cuaca ekstrim atau tidak. Dehidrasi sendiri merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan cairan untuk dikonsumsi. Tanda-tanda dehidrasi bisa dilihat dengan kemunculan keringat berlebihan.
2. Kulit Panas & Kering
3. Mual,Muntah,Pusing
4. Jantung berdebar kencang
Dalam hal ini, detakan jantung tidak seperti biasanya. Jantung berdetak cepat dan menjadi nafas tidak teratur.
5. Kram Kaki
Waspadalah jika kamu mengalami gejala seperti diatas. Tetapi, tetap tenang dan tidak usah panik segera basahi tubuh dan minum banyak air putih untuk mengontrol kondisi imun tubuh. Jika sudah paham apa saja yang perlu kita waspadai dalam menghadapi musim seperti ini. Perlu kita cegah dampak cuaca ekstrim di Indonesia. Berikut tips mencegah dampak cuaca ektrim di Indonesia!
1. Konsumsi banyak Air Putih
Perlu sekali di musim panas ekstrim kali ini untuk memperbanyak mengonsumsi pengontrol tubuh yaitu air putih. Minum Air putih merupakan hal yang paling sederhana untuk melakukan pencegahan turunnya imun akibat dampak cuaca ekstrim. Jangan pernah menunggu haus baru berinisiatif minum air putih. Ubah pola minum air putih saat haus menjadi minum air putih selalu.
2. Menghindari minuman berkafein dan alkohol
Cuaca ektrim seperti ini sudah saatnya untuk menghindari minuman mengandung zat zat yang mengandung kafein ataupun alkohol secara berlebih. Kafein dan Alkohol yang dikonsumsi secara berlebih akan membuat imun tubuh menurun secara drastis.
3. Gunakan Topi atau Payung dan Sunscreen
Menggunakan topi atau payung sangat bermanfaat untuk menghindari paparan sinar UV matahari secara langsung. Menggunakan sunscreen atau sunblock sangat membantu untuk menghindari paparan UV. Sinar Uv jadi terhalang sunscreen untuk menembus langsung ke kulit.
4. Hindari menggunakan pakaian berwarna gelap dan ketat
Saat cuaca panas hindari memakai pakaian berwarna gelap seperti hitam, dark navy, dark grey dan lainnya. Semakin gelap warna semakin banyak keringat yang kita keluarkan sehingga membuat tubuh panas. Begitu pula dengan baju yang ketat. Baju yang ketat membuat tubuh menjadi sulit untuk bergerak sehingga tubuh bekerja keras untuk melakukan gerakan.
5. Usahakan berteduh diantara jam 11 hingga 3 siang
Pada jam 11-3 siang matahari akan berada pada tepat dipuncak atau atas kepala kita yang membuat sinar matahari langsung mengeluarkan sinar UV yang menyengat. Tetapi, bisa saja berubah menjadi Hujan dan gemuruh yang sangat keras. Jadi, usahakan pada jam 11-3 siang berteduhlah di rumah untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.Â
Nah, dari paparan penjelasan tersebut sudah paham kan gengs?Gimana caranya mengetahui kalau tubuh terdampak cuaca ekstrim, Bisa mengerti juga cara pencegahannya. Tetap berhati-hati dan selalu waspada dimanapun dan kapanpun ya gais...
