Mohon tunggu...
Cindy Claudia Oktaviana
Cindy Claudia Oktaviana Mohon Tunggu... Administrasi - UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

Cindy Claudia Oktaviana Nim 121211005 jurusan akuntansi fakultas ekonomi bisnis dan ilmu sosial mata kuliah pengukuran kinerja sektor publik nama dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Publik Menurut John Rawls

1 Oktober 2024   19:11 Diperbarui: 1 Oktober 2024   19:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riwayat Hidup John Rawls 

          John Rawls, atau nama lengkapnya John Borden Rawls, dilahirkan pada tahun 1921 dari sebuah keluarga kaya di Baltimore, Maryland. Ia adalah putra kedua dari lima bersaudara. Ayahnya, William Lee Rawls adalah seorang ahli hukum perpajakan yang sukses dan sekaligus ahli dalam bidang konstitusi. Ibunya, Anna Abell Stump, berasal dari sebuah keluarga Jerman yang terhormat. Perempuan pendukung gerakan feminisme ini pernah menjabat sebagai presiden dari League of Women Voters di daerah Kediamannya.Karena latar belakang ini, oleh sebagian orang yang dekat dengannya, Rawls disebut sebagai orang yang memiliki "darah biru". Hal ini membuatnya memiliki sense of noblege (Honderich (ed), 1995 : 745).

        Rawls hanya sebentar saja mengikuti pendidikan di sebuah sekolah umum di Baltimore. Sebagian masa sekolah menengahnya dihabiskannya di Kent sebuah lembaga pendidikan swasta di Connecticut, yang terkenal dengan mutu dan disiplinnya yang tinggi. Di Connectitut ini pula Rawls memasuki suatu fase relegius dalam pengalaman hidupnya. Menurut sahabat-sahabatnya, meskipun fase ini tidak berlangsung lama dan juga tidak membuat Rawls menjadi seorang relegius dalam arti konvensional, namun membawa pengaruh yang besar di dalam hidupnya. Nilai-nilai relegius bahkan cukup kuat tertanam di dalam dirinya sehingga Rawls memiliki kepekaan relegius yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya yang sama-sama berhaluan liberal. 

      Sama dengan kedua saudaranya yang lain, pada tahun 1939 Rawls masuk universitas Princeton. Disini ia bertemu dan berkenalan dengan Norman Malcolm, salah seorang sahabat dan pengikut Wittggenstein. Perkenalannya dengan tokoh inilah yang menimbulkan minat Rawls terhadap filsafat. Ia menyelesaikan studinya di Princeton lebih awal, kemudian masuk dinas militer dan bahkan sempat ikut bertempur di Pasifik. Dalam dinas militer ini ia juga pernah ditempatkan di New Guine, Filipina, dan di Jepang, selama berdinas inilah Rawls mengalami masa-masa perang yang paling buruk di mana 17 orang seangkatannya di universitas Princeton terbunuh, sementara 23 orang dari angkatan di bawahnya (pada universitas yang sama) juga meninggal karena keganasan perang. Menurut kesaksian teman-temannya, Rawls sendiri tidak pernah mau bercerita mengenai pengalamannya sebagai tentara. Masa perang khususnya peristiwa pengeboman di Hiroshima pada bulan Agustus 1945, telah menggoreskan pengalaman yang mengerikan bagi Rawls. Ketika pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat menjatuhkan bom untuk mengakhiri perlawanan Jepang, pada saat itu Rawls sedang bertugas di Pasifik (Honderich (ed), 1995 : 745).

Tujuan Teori Keadilan Rawls Ada dua tujuan dari teori keadilan menurut John Rawls (1973 : 50 -- 57), yaitu : 

  • Pertama, teori ini mau mengartikulasikan sederet prinsip-prinsip umum keadilan yang mendasari dan dan menerangkan berbagai keputusan moral yang sungguh-sungguh dipertimbangkan dalam keadaan-keadaan khusus kita. Yang dia maksudkan dengan "keputusan moral" adalah sederet evaluasi moral yang telah kita buat dan sekiranya menyebabkan tindakan sosial kita. Keputusan moral yang sungguh dipertimbangkan menunjuk pada evaluasi moral yang kita buat secara refleksif. 
  • Kedua, Rawls mau mengembangkan suatu teori keadilan sosial yang lebih unggul atas teori utilitarianisme. Rawls memaksudkannya "rata-rata" (average utilitarianisme). Maksudnya adalah bahwa institusi sosial dikatakan adil jika diabdiakan untuk memaksimalisasi keuntungan dan kegunaan. Sedang utilitarianisme rata-rata memuat pandangan bahwa institusi sosial dikatakan adil jika hanya diandikan untuk memaksimilasi keuntungan rata-rata perkapita. Untuk kedua versi utilitarianisme tersebut "keuntungan" didefinisikan sebagai kepuasan atau keuntungan yang terjadi melalui pilihan-pilihan. Rawls mengatakan bahwa dasar kebenaran teorinya membuat pandangannya lebih unggul dibanding kedua versi utilitarianisme tersebut. Prinsip prinsip keadilan yang ia kemukakan lebih unggul dalam menjelaskan keputusan moral etis atas keadilan sosial. 

Ruang publik merupakan konsep yang sangat penting dalam teori politik dan filsafat, terutama dalam karya John Rawls. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang apa itu ruang publik menurut John Rawls, mengapa konsep ini penting, dan bagaimana implementasinya dalam masyarakat.

Apa itu Ruang Publik menurut John Rawls?

Menurut John Rawls, ruang publik adalah tempat di mana warga negara dapat berinteraksi, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Ruang publik ini dapat berupa ruang fisik seperti taman, alun-alun, atau gedung pertemuan, maupun ruang virtual seperti media sosial atau forum online. Rawls berpendapat bahwa ruang publik ini sangat penting untuk memungkinkan warga negara memahami dan memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara.

John Rawls, seorang filsuf politik terkemuka, memiliki pandangan yang mendalam tentang ruang publik dalam konteks keadilan dan demokrasi. Dalam bukunya "A Theory of Justice," Rawls menekankan pentingnya prinsip keadilan yang harus diterapkan dalam struktur sosial dan politik.

Ruang Publik dan Prinsip Keadilan:

  • Keadilan sebagai Keadilan: Rawls berargumen bahwa ruang publik harus didasarkan pada prinsip keadilan yang menjamin hak dan kebebasan dasar setiap individu. Ini termasuk kesetaraan dalam kesempatan dan perlindungan hak-hak individu.
  • Diskursus Publik: Ruang publik adalah tempat di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam diskusi dan deliberasi tentang isu-isu politik dan sosial. Rawls menekankan pentingnya dialog yang rasional dan terbuka, di mana berbagai pandangan dapat diungkapkan dan dipertimbangkan.
  • Dua Prinsip Keadilan: Dalam kerangka kerjanya, Rawls mengusulkan dua prinsip keadilan: pertama, semua orang memiliki hak atas kebebasan dasar yang sama; kedua, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga menguntungkan yang paling tidak beruntung (prinsip diferensiasi).
  • Ruang Publik yang Adil: Ruang publik yang ideal harus memungkinkan semua individu, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonominya, untuk terlibat dalam pengambilan keputusan. Ini memastikan bahwa suara setiap orang dihargai dan diperhitungkan.

Mengapa Ruang Publik Penting?

Sering kali, tempat umum menawarkan forum terbuka dan gratis bagi orang-orang untuk menikmati seni, menikmati pertunjukan, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya lainnya . Dari festival "Shakespeare in the Park" hingga kuartet senar di alun-alun pusat kota, tempat yang baik memupuk dan meningkatkan kehidupan budaya kota.

Ruang publik penting karena beberapa alasan:

  • Meningkatkan Partisipasi Demokratis: Ruang publik memungkinkan warga negara berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum, demonstrasi, dan diskusi publik.
  • Meningkatkan Kesadaran Sosial: Ruang publik memungkinkan warga negara memahami isu-isu sosial dan politik yang sedang terjadi, sehingga meningkatkan kesadaran sosial.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Ruang publik dapat meningkatkan kualitas hidup warga negara dengan menyediakan tempat rekreasi, edukasi, dan sosialisasi.


Bagaimana Implementasi Ruang Publik dalam Masyarakat?

Implementasi ruang publik dalam masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • Membangun Infrastruktur: Membangun infrastruktur seperti taman, alun-alun, dan gedung pertemuan yang dapat digunakan sebagai ruang publik.
  • Meningkatkan Akses: Meningkatkan akses warga negara ke ruang publik, seperti dengan menyediakan transportasi umum yang memadai.
  • Mengembangkan Program: Mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan partisipasi warga negara dalam ruang publik, seperti program edukasi dan kesadaran sosial.

Dalam kesimpulan, ruang publik menurut John Rawls adalah tempat di mana warga negara dapat berinteraksi, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Ruang publik ini sangat penting untuk memungkinkan warga negara memahami dan memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara. Implementasi ruang publik dalam masyarakat dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur, meningkatkan akses, dan mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan partisipasi warga negara.

Berikut adalah beberapa langkah dan strategi untuk mewujudkan ruang publik yang efektif:

1. Desain Fisik yang Aksesibel:

  • Membangun taman, alun-alun, dan area rekreasi yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
  • Menciptakan ruang yang nyaman, aman, dan ramah bagi semua usia, dengan fasilitas yang memadai.

2. Kebijakan Partisipatif:

  • Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait penggunaan ruang publik. Ini bisa melalui forum, lokakarya, atau survei.
  • Mendorong keterlibatan komunitas dalam perawatan dan pengelolaan ruang publik.

3. Kegiatan Budaya dan Sosial:

  • Menyelenggarakan acara komunitas seperti festival, pasar, dan konser di ruang publik untuk meningkatkan interaksi sosial.
  • Memfasilitasi kegiatan seni dan budaya yang mengundang partisipasi warga.

4. Konektivitas dan Mobilitas:

  • Membangun jaringan transportasi yang baik untuk memudahkan akses ke ruang publik, seperti jalur sepeda dan pejalan kaki.
  • Menyediakan informasi tentang ruang publik dan kegiatan yang berlangsung di sana melalui platform digital.

5. Penggunaan Teknologi:

  • Menggunakan teknologi untuk meningkatkan akses informasi tentang ruang publik, seperti aplikasi peta interaktif atau platform media sosial untuk mengumumkan acara.
  • Menciptakan ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi gratis untuk mendukung konektivitas.

6. Keberagaman Fungsi:

  • Mendesain ruang publik dengan beragam fungsi, seperti area untuk bermain, belajar, dan bersantai, agar menarik bagi berbagai kelompok masyarakat.
  • Mengintegrasikan elemen alam, seperti taman atau kebun komunitas, untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

7. Penegakan Hukum dan Keamanan:

  • Meningkatkan keamanan ruang publik melalui kehadiran petugas keamanan, penerangan yang baik, dan desain yang mengurangi potensi kejahatan.
  • Menerapkan peraturan yang mendukung penggunaan ruang publik dengan cara yang adil dan berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah ini, ruang publik dapat menjadi tempat yang mendukung partisipasi, interaksi sosial, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai demokrasi.

Kesimpulan

Kesimpulan mengenai ruang publik menurut John Rawls dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Prinsip Keadilan: Ruang publik harus didasarkan pada prinsip keadilan yang menjamin hak dan kebebasan dasar setiap individu, serta memberikan perlindungan kepada yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.
  • Partisipasi dan Diskursus: Ruang publik berfungsi sebagai arena di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam diskusi dan deliberasi. Dialog yang terbuka dan rasional sangat penting untuk mencapai konsensus dan pengambilan keputusan yang adil.
  • Kesetaraan Akses: Setiap individu harus memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam ruang publik, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Ini memastikan bahwa semua suara didengar dan dihargai.
  • Ruang untuk Keberagaman: Ruang publik mendukung keberagaman pandangan dan ide, memungkinkan masyarakat untuk belajar dari satu sama lain dan menciptakan pemahaman yang lebih baik.
  • Pengawasan dan Akuntabilitas: Ruang publik memungkinkan adanya pengawasan terhadap institusi dan pemerintah, yang penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, ruang publik menurut Rawls adalah elemen krusial dalam mewujudkan masyarakat yang adil, inklusif, dan demokratis. Ruang publik menurut John Rawls adalah konsep yang sangat penting dalam teori politik dan filsafat. Dengan memahami apa itu ruang publik, mengapa konsep ini penting, dan bagaimana implementasinya dalam masyarakat, kita dapat meningkatkan partisipasi demokratis, kesadaran sosial, dan kualitas hidup warga negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk membangun dan mengembangkan ruang publik yang efektif dan inklusif dalam masyarakat.

Prof. Apollo
Prof. Apollo
Prof. Apollo 
Prof. Apollo 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun