Di zaman yang semakin berkembang saat ini, kita tahu bahwa minat dikalangan generasi muda yang sekarang menggunakan bahasa indonesia itu tampaknya mulai memudar dan berkurang. Oleh karena itu jika dibiarkan sepertinya penggunaan bahasa indonesia akan hilang dan tenggelam.Â
Minat tersebut adalah sebagai suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan kekuatan didalam dan tampak diluar sebagai gerak-gerik. Dalam menjalankan fungsi  minat erat kaitannya dengan pikiran dan perasaan. Manusia memilah dan menentukan aspirasinya atau mengambil keputusan itu dengan  sendiri sesuai minat yang ada dalam dirinya.
Perubahan minat dan mengambil keputusan itu disebut keputusan kata hati. Minat berbahasa adalah bagaimana keinginan dalam hati kita untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari. Bahasa adalah alat vital kehidupan sebagai sarana komunikasi dalam menyampaikan pesan yang dimana maksud dan tujuan seseorang menjadikannya media yang mempermudah untuk mempublikasikan segala komponen populer di lingkungan masyarakat sehingga komunikasi dapat mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat dapat terjalin.Â
Dalam pengertian ilmiah, bahasa dimaknai sebagai sebuah sistem lambang bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manunisiawi. Secara tradisional, bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi, dalam arti sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.Â
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi manusia baik dalam bentuk lisan maupun tertulis yang dapat mengekspresikan diri dan sarana untuk kontrol sosial sehingga fungsi bahasa sangat beragam. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Selain itu, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi.
Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, bahasa bisa menjadi salah satu alat untuk kita berkomunikasi dan berhubungan dengan yang lainnya. Â Segala informasi yang disampaikan memerlukan bahasa agar penyampaian informasi mudah dimengerti dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia adalah media komunikasi utama di Indonesia.Â
Makna yang disampaikan dalam sebuah bahasa tidak hanya terkait dengan pilihan kata, tetapi juga cara penyampaiannya. Kridalaksana mengemukakan, bahwa ragam bahasa adalah "variasi bahasa menurut pemakaiannya yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan." Remaja masa kini lebih sering dan senang menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa resmi. Terbukti dengan kenyataannya sekarang dalam kehidupan sehari-hari. Menurut mereka bahasa gaul lebih nyaman dan cocok digunakan dalam keseharian dan menjadikan kebiasaan untuk bahan pembicaraan.
Remaja masa kini menganggap penggunaan bahasa resmi terlalu kaku dan monoton serta tidak menampakkan kebaruan yang mencolok.
Bahasa berperan mencakup dalam segala aspek kehidupan manusia, salah satunya untuk mempercepat proses  sosial manusia agar dapat berinteraksi, berkomunikasi, dan mengembangkan dirinya.
Seiring dengan perkembangan zaman penggunaan bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup media secara luas mulai menampakkan adanya pergeseran ke arah arus modernitas yang ditandai dengan maraknya penggunaan bahasa remaja atau sering pula diartikan sebagai bahasa gaul. Kehadiran bahasa gaul berjalan beriringan dengan konsep kebudayaan populer di Indonesia.Â
Fenomena bahasa gaul diserap dengan begitu sempurna oleh remaja secara meluas tanpa melalui filter yang berarti. Dunia modern dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, dengan serta merta membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa melepaskan diri dari kebudayaan modern atau populer. Masyarakat Indonesia secara luas dan remaja pada khususnya menyerap dengan begitu cepat segala bentuk-bentuk modernisasi kehidupan dimasa sekarang ini.Â
Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern terutama kaum remaja, maka perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional yang menjadi karakter bangsa, bahasapersatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, tulisan ini akan mencoba membongkar persoalan kedudukan bahasa gaul dalam kebudayaan popular yang sekarang telah marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini berdasar dari pemikiran akan adanya kecenderungan gaya hidup populer yang juga mempengaruhi pola-pola serta praktek-praktek kebahasaan di Indonesia, utamanya dalam dunia remaja masa kini.
Maraknya bahasa gaul dapat dipengaruhi oleh faktor yang menyebabkan kalangan remaja itu terhambat karena generasi muda masa kini kurang siap dalam menyikapi masuknya budaya dan bahasa asing. Akibatnya minat dan trend kecintaan terhadap bahasa nasional kian berkurang sehingga sangat memprihatinkan di kalangan muda masa kini. Penurunan tersebut disebabkan beberapa hal, di antaranya kurangnya Minat penggalian dan pemanfaatan nilai-nilai bahasa dan sastra. Ditambah lagi masuknya budaya dan bahasa asing," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Dharma, dalam sambutannya di acara Jambore Nasional Bahasa dan Sastra 2011 di Jakarta, Selasa (29/11).
Hal ini tentu sangat disayangkan karena mengingat bahwa keberadaan negara indonesia terus berkembang. Maka dari itu, perlu perekat untuk menjaga  persatuan dan kesatuan yang bertujuan agar menciptakan negara indonesia menjadi negara yang maju salah satunya ialah dengan terus menggunakan dan melestarikan Bahasa Indonesia. Karena itu peran bahasa indonesia harus terus dikembangkan sebagai media pembentukan karakter bangsa khusunya dalam pergaulan lintas bangsa di dunia yang semakin mengglobal. Pembentukan karakter bangsa menjadikan seseorang mempunyai kepribadian dan karakter yang baik dan berpengetahuan. Dengan bertujuan agar Indonesia bisa menjadi Negara yang maju dan dapat sejajar dengan Negara maju., "Dalam konteks itulah, peran pemuda dan bahasa ini sangat penting. Sebab, generasi muda sebagai pemimpin masa depan harus dibekali kecintaan dan kemahiran berbahasa nasional".Â
Hal itu sangat penting karena dunia terus bergerak. Sangat beragam istilah-istilah asing baru yang harus dicarikan padanannya. Jika tidak ingin  tertinggal untuk mengenal bahasa kita yaitu bahasa indonesia, untuk itu kita harus terus membenahi bahasa kita," Banyak siswa yang tidak mahir dalam berbahasa daerah". Mereka lebih gemar berbahasa Indonesia. "Berbahasa nasional itu bagus. Akan tetapi bahasa daerah sebaiknya tidak semestinya dilupakan sebab jumlah penutur yang semakin sedikit mengakibatkan ancaman bagi kelangsungan bahasa itu sendiri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H