Mohon tunggu...
Cindy Leviona
Cindy Leviona Mohon Tunggu... Penulis - CindyL

Seorang siswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terungkap Cara Peneliti temukan Obat HIV/AIDS

22 Agustus 2019   17:41 Diperbarui: 24 Agustus 2019   01:25 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://entertainmentgeek-jimmy.blogspot.com/

Melalui beberapa data yang disajikan diatas, dapat terlihat bahwa sudah lumayan banyak negara yang ingin berpartisipasi melindungi The Great Apes. Selain beberapa negara dan organisasi diatas, beberapa merk kecantikan ternama(MACs, Dove, The Body Shop, dllm) juga mulai meninggalkan Animal Testing dan menolaknya.
Tentu saja dengan menolak Animal Testing, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki cara alternatif untuk menguji produk mereka. (Sara, Radhita, 2019)
Beberapa diantaranya yaitu :
-Epi Skin
Uji coba modern non-hewan menggunakan hasil rekonstruksi kulit manusia.
-Kultur Sel
-Pengujian pada Manusia
Dapat ditemui pada area seperti pirogenitas, iritasi kulit,dll. Menggunakan sel donasi manusia daripada menggunakan sel hewan.
-Tes Pemindaian
Teknik tes seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) , dapat dilakukan langsung pada manusia dan dapat memberikan informasi mendalam mengenai subjek yang diteliti.
(Amazine.co)

   Obat merupakan hal yang penting bagi manusia. Apalagi ada banyak penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, salah satunya adalah HIV/AIDS. Namun, mendapatkan obat dengan menyiksa makhluk hidup lain bukanlah cara yang tepat. Hewan tidak bisa menyatakan pendapat serta rasa sakit layaknya manusia. Sudah sepantasnya manusia menghargai hak binatang lain untuk hidup karena belum tentu hewan yang diujicobakan ingin mengalami hal tersebut. Beberapa cara yang terlampir diharapkan bisa menjadi metode alternatif agar kedua pihak dapat diuntungkan dan diharapkan pula ada berbagai metode lain yang dapat ditemukan kedepannya. AMDG.

"Change your thoughts and you can change your world."

-Norman Vincent Peale

Daftar Pustaka

1.Amazine.co. t.t. "Animal Testing : 17 Data Statistik Pengujian Pada Hewan".
Diunduh dari https://www.amazine.co/22228/animal-testing-17-data-statistik-pengujian-pada-hewan/ , hari Kamis, 22 Agustus 2019, pukul 17.18 WIB.
2.Andini, Widya Citra. 2019. "Apa itu HIV/AIDS?".
 Diunduh dari https://hellosehat.com/penyakit/hiv-aids/, hari Kamis, 22          Agustus 2019, pukul 16.29 WIB.
3.Australian Government National Health and Medical Research Council . 2003.
 Diunduh dari http://www.nhmrc.gov.au/_files_nhmrc/publications/attachments/ea14.pdf , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 14.44 WIB.
4.Joseon. 2013. "Organisasi Dunia "PETA" Ungkap Kekejaman dan Kebohongan  
             Dalam Perdagangan Kopi Luwak".
Diunduh dari https://www.kaskus.co.id/thread/526fcb55fdca17e27e000002/organisasi-dunia-quotpetaquot-ungkap-kekejaman-dan-kebohongan-dalam-perdagangan-kopi-luwak/ , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 15.25 WIB.
5.Liputan6. 2011. "RUU Pelarangan Simpanse Untuk Penelitian Diajukan".
Diunduh dari https://www.liputan6.com/global/read/329520/ruu-pelarangan-simpanse-untuk-penelitian-diajukan?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fglobal%2Fread%2F329520%2Fruu-pelarangan-simpanse-untuk-penelitian, hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 15.12 WIB.
6.Lovgren, Stefan. 2003. "HIV Originated With Monkeys, Not Chimps, Study Finds".
  Diunduh dari https://www.nationalgeographic.com/science/2003/06/news-hiv-aids-monkeys-chimps-origin/ , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 09.21 WIB.
7.Lovgren, Stefan. 2005. "Chimps, Humans 96 Percent the Same, Gene Study Finds".
  Diunduh dari https://www.nationalgeographic.com/news/2005/8/chimps-humans-96-percent-the-same-gene-study-finds/ , hari  Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 08.05 WIB.  
8.Malik, Abdul .2007. "70% Spesies Primata Indonesia Terancam Punah".
Diunduh dari https://news.okezone.com/read/2007/12/22/1/69973/70-spesies-primata-indonesia-terancam-punah , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 11.04 WIB.
9.National Academy of Sciences. 2011.
Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK91444/ , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 14.35 WIB.
10.Ochell. 2019. "Negara Cina Stop Animal Testing?".
Diunduh dari https://editorial.femaledaily.com/blog/2019/03/20/negara-cina-stop-animal-testing/ , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 15.14 WIB.
11.Peta.org. t.t. "Chimpanzees in Laboratories".
Diunduh dari https://www.peta.org/issues/animals-used-for-experimentation/chimpanzees-laboratories/ , hari Sabtu, 17 Agustus 2019, pukul 20.20 WIB.
12.Rahayu, Andina . 2017. " Kekejaman Hewan Sering Jadi Prosedur Standar. Ini Sisi  
             Gelap di Balik Pembuatan Obat dan Kosmetik Kita".
Diunduh dari https://www.hipwee.com/feature/kekejaman-hewan-sering-jadi-prosedur-standar-ini-sisi-gelap-di-balik-pembuatan-obat-kosmetik-kita/ , hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 11.38 WIB.
13.Sara, Radhita. 2019. "Penggunaan Hewan Sebagai Bahan Uji Mulai Ditinggalkan".
Diunduh dari https://journal.sociolla.com/beauty/penggunaan-hewan-sebagai-bahan-uji-mulai-ditinggalkan hari Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 15.37 WIB.
14.The Editors Of Encyclopaedia Britannica. 2006. "Hominidae, Primate Family".
  Diunduh dari https://www.britannica.com/animal/Hominidae hari Sabtu, 17 Agustus 2019, pukul 20.07 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun