Mohon tunggu...
Cindy Maulidina Safera
Cindy Maulidina Safera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa 23107030067 UIN Sunan Kalijaga

happy mind, happy life

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Mothers Instinct: Apakah Insting Seorang Ibu Selalu Tepat?

18 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Insting perempuan itu kuat, terutama seorang ibu.

Mother's instinct bercerita tentang kisah Alice dan Celine, kehidupan mereka berubah saat putra Celine meninggal dunia.

"Mother's Instinct" adalah film thriller psikologis mencekam yang berlatar tahun 1960-an. Dibintangi oleh Jessica Chastain dan Anne Hathaway. Disutradarai oleh Benot Delhomme, film ini merupakan remake berbahasa Inggris dari film Belgia tahun 2018 berjudul "Duelles" karya Olivier Masset-Depasse. Narasinya berpusat pada kehidupan dua ibu di pinggiran kota, Alice (Chastain) dan Celine (Hathaway), yang persahabatannya terurai setelah kecelakaan tragis yang melibatkan anak-anak mereka.

Sinopsis
Berlatar belakang pinggiran kota Amerika yang makmur, film ini mengisahkan Alice dan Celine, yang bertetangga dan berteman dekat.

Sepintas, kehidupan yang dimiliki Alice dan Celine hampir mendekati sempurna. Mereka cantik, suami-suami mereka pekerja keras, secara ekonomi sangat mapan dan sama-sama punya anak laki-laki yang lucu dan pintar.

Sampai suatu hari, tragedi itu terjadi.

Anak laki-laki Celine jatuh dari balkon lantai dua rumah mereka. Pada saat kejadian Alice melihat dari kebun mereka. Alice berteriak memanggil Celine dan lari sekuat tenaga untuk menyelamatkan Max. Tapi semua terlambat.

Max jatuh dan pergi ke "tempat yang lebih baik".

Kehidupan mereka yang indah berubah 180 menjadi kelam. Saat kesedihan melanda Celine, Celine mulai memberi tuduhan tidak tidak kepada Alice. Dan dia mulai terpaku pada putra Alice, yang mengarah ke serangkaian peristiwa misterius dan paranoid.

Celine seolah menyalahkan Alice. Sikapnya berubah menjadi sangat dingin terhadap Alice. Perilaku Celine juga berubah menjadi aneh. Dia seperti mayat hidup. Badan di mana pikiran di mana. Sangat wajar untuk ukuran ibu yang sedang berduka kehilangan anaknya.

Tapi bagi Alice perubahan Celine ini aneh. Celine juga merasa perilaku Alice terhadap anaknya, Theo, sangat berlebihan. Alice takut Theo disakiti karena dia merasa Celine dindam kepadanya karena tidak bisa menyelamatkan Max.

Di sini penonton seolah dibuat bingung dengan perilaku Celine, ditambah lagi respon suami dan orang-orang terdekat Celine seolah menyalahkan Alice.

Apakah tuduhan dan kecurigaan Celine terhadap Alice memang benar adanya? Apakah insting keibuan Celine kali ini tepat atau malah melesat?

Film ini penuh dengan plot twist yang siap mengejutkan penonton.

Tema dan Pesan
Bergenre thriller psikologis, kisah ini menggali tema kesedihan seorang ibu, rasa bersalah, dan tekanan sosial perfeksionisme pada tahun 1960-an.

Sepanjang film penonton dibuat menebak nebak jika Celine ini parno berlebih, karena Celine juga trauma dengan kepergian Max yang terjadi di depan matanya.

Baik Chastain maupun Hathaway memberikan penampilan yang memikat, mewujudkan gejolak emosi dan ketegangan psikologis karakter mereka. Estetika film ini dibuat dengan sangat teliti, dengan sentuhan nostalgia pada mode dan dekorasi tahun 1960-an. 

Penggambaran Chastain sebagai Alice, seorang mantan jurnalis yang berjuang dengan ekspektasi masyarakat, dan penggambaran Hathaway sebagai Celine yang putus asa, menambah kedalaman pada inti dramatis film ini.

Kritik dan Saran
Walaupun genre film ini psychological thriller, tapi cinematography-nya sangat memanjakan mata. Para pemainnya cantik-cantik dan fashion serta vibes yang sangat mendukung latar tahun 1960-an. Mereka membawakan karakter Alice dan Celine dengan sangat baik.

Para kritikus memuji film ini karena penampilan dan gaya visualnya, namun mencatat narasinya yang agak mudah ditebak. The Independent menyoroti presentasi film yang indah namun steril, menunjukkan bahwa film ini membutuhkan lebih banyak "kitsch" untuk sepenuhnya merangkul akar melodramatisnya.

Sight and Sound mengapresiasi penampilan yang intens namun mengatakan bahwa film ini terasa sedikit kurang dibandingkan dengan versi aslinya "Duelles" dari Belgia. 

Screen Daily menunjukkan kegembiraan dalam kemeriahannya, tetapi juga menyebutkan bahwa film ini mungkin bukan pengalaman yang mengesankan.

Kesimpulan
"Mother's Instinct" menonjol karena eksplorasi psikologisnya yang intens dan penampilan para pemeran utamanya yang kuat. Meskipun mungkin tidak melampaui film aslinya dalam hal dampak, film ini menawarkan pengalaman yang menawan secara visual dan penuh emosi yang menggali aspek-aspek yang lebih gelap dari keibuan di pinggiran kota.

Jadi, apakah Anda siap menonton film Mother's instinct dengan segala plot twistnya?

Anda bisa menonton film ini di platform streaming favorit Anda.

Sumber: Sight and Sound, The Independent, Screen Daily, dan Movie Talk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun