http://umbjm.ac.id Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata(KKN) yang ke 9, KKN ini mengusung tema stunting . Artikel dengan judul"6 langkah, Tangan Sehat Bebas Kuman pada siswa/siswi SMPN 2 Kotabaru"merupakan program kerja (Proker) individu Cindy Fransiska Sari, mahasiswa aktif semester 7 diUniversitas Muhammadiyah Banjarmasin Program Studi S1 Farmasi.Â
Mengapa mencuci tangan dapat mempengaruhi stunting? Apakah  mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah stunting?
Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah stunting karena berkaitan dengan langsung dengan kebersihan dan kesehatan. Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak, seringkali disebabkan oleh infeksi berulang dan dan kurang gizi yang terkait dengan sanitasi yang buruk. Beberapa alasan mengapa mencuci tangan dengan sabun dapat mempengaruhi  stunting :
1. Mencegah infeksi : Tangan yang kotor dapat menjadi media penyebaran kuman, termasuk bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan seperti diare. Infeksi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi di usus, sehingga menghambat pertumbuhan anak dan berkontribusi pada stunting.
2. Meningkatkan penyerapan nutrisi: Anak-anak yang sering sakit karena infeksi cenderung memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam menyerap nutrisi dari makanan. Dengan mencuci tangan pakai sabun, risiko infeksi menurun, sehingga anak lebih sehat dan bisa menyerap nutrisi dengan lebih baik, yang penting untuk pertumbuhan optimal.
3. Memutus rantai penularan: Mencuci tangan dengan sabun membantu memutus rantai penularan penyakit dari orang ke orang, terutama dalam lingkungan yang padat atau dalam keluarga. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengakibatkan stunting.
4. Kebiasaan hidup bersih: Mencuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari kebiasaan hidup bersih yang lebih luas. Lingkungan yang bersih dan higienis mengurangi risiko anak terkena penyakit infeksi yang dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi stunting.
Tujuan dan pelaksanaan kegiatanÂ
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan benar untuk mencegah penyebaran kuman dan penyakit.
Persiapan materi: Materi edukasi disiapkan dengan fokus pada bagaimana cara mencuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar,kapan saja harus mencuci tangan dengan siswa/siswi diSMPN 2 Kotabaru.Â
Penyampaian materi: Kegiatan dilaksanakan diSMPN 2 Kotabaru, dihadiri oleh wakil kepala sekolah dan wali kelas. Materi disampaikan melalui presentasi interaktif yang melibatkan diskusi dan tanya jawab juga demonstrasi cara mencuci tangan 6 langkah.
Berikut yaitu cara mencuci tangan 6 Langkah, Tangan Sehat Bebas Kuman :Â
1. Basahi Tangan: Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir, kemudian aplikasikan sabun secukupnya.
2. Gosok Telapak Tangan: Gosok kedua telapak tangan secara bersamaan dengan gerakan melingkar.
3. Gosok Punggung Tangan: Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya.
4. Gosok Sela-sela Jari: Selipkan jari-jari tangan kanan di antara jari-jari tangan kiri dan gosok, lakukan juga sebaliknya.
5. Gosok Punggung Jari: Satukan jari-jari tangan kanan dan gosok punggungnya ke telapak tangan kiri dan sebaliknya.
6. Gosok Ibu Jari dan Ujung Jari: Putar ibu jari kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, lalu gosok ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dengan gerakan melingkar dan sebaliknya.
Respon dan kesimpulanÂ
Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari peserta.Mereka menunjukan antusiasme dan keterlibatan aktif dalam setiap sesi. Banyak dari mereka yang merasa terinspirasi dan lebih termotivasi tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun,khususnya dalam  mencegah penyebaran kuman dan penyakit.
Kegiatan meningkatkan kesadaran dan penerapan praktik cuci tangan yang benar guna mencegah penyebaran kuman dan penyakit. Program ini menekankan pentingnya cuci tangan dengan mengikuti enam langkah yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, seperti WHO, untuk memastikan kebersihan tangan yang optimal. Melalui edukasi dan penerapan secara luas, program ini berupaya untuk mengurangi risiko infeksi, terutama di lingkungan yang rentan seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H