Mohon tunggu...
Cindy Fidelia Hendrawan
Cindy Fidelia Hendrawan Mohon Tunggu... Animator - penulis amatir

semangat menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir di Daerah Citra 2 Ext

19 Agustus 2020   15:15 Diperbarui: 19 Agustus 2020   15:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setiap musim hujan, daerah sekitar saya mengalami banjir. Banjir adalah , banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir adalah fenomena yang sering terjadi, apalagi di Jakarta. Bahkan, banjir daerah sekitar rumah saya bisa mencapai sepaha. Dari yang saya amati, banjir disekitar rumah saya disebabkan oleh dua hal, yaitu yang pertama, karena masyarakat sekitar rumah saya suka membuang sampah sembarangan. Yang kedua adalah karena daerah resapan di sekitar rumah saya yang kurang. 

Saat masyarakat sekitar rumah saya  membuang sampah sembarangan, terlebih lagi di sekitar saluran air, bisa menyebabkan banjir. Hal ini disebabkan karena sampah-sampah yang kita buang akan menghambat saluran air. Saluran air di sekitar rumah saya sangat kecil dan sempit, sehingga mudah sekali tersumbat. Terlebih lagi, jika saat itu adalah musim hujan, maka air yang meluap akan semakin banyak. Air yang meluap berasal dari saluran air yang kotor, sehingga terkadang masyarakat yang terkena banjir akan terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal, dll.

Penyebab yang kedua adalah kurangnya daerah resapan air. Di daerah sekitar rumah saya, bisa dibilang daerah resapan airnya sangat kurang. Hal ini disebabkan karena daerah resapan air yang ada di sekitar rumah saya tertutup oleh perumahan. Jalanan pun sekarang terbuat dari aspal, sehingga air tidak bisa diserap oleh tanah. Pohon pohon disekitar juga ada beberapa yang ditebang karena mengganggu, sehingga pohon2 yang biasanya menyerap air menjadi berkurang. Karena itu, air hujan yang turun tidak diserap oleh tanah, menyebabkan meluapnya air dan menjadi banjir. 

Untuk mengatasi banjir, RT kami mulai membuat beberapa solusi. Yang pertama, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Jangan buang sampah sembarangan, terlebih lagi di saluran air. Kedua, Kita harus banyak menanam pohon,karena dengan banyaknya pohon, daerah resapan air akan semakin banyak. Ketiga, buatlah daerah resapan air di sekeliling rumahmu.

Kita bisa mulai membuat taman di depan rumah, sehingga air hujan bisa terserap dengan baik. Terakhir, jangan melapisi tanah dengan aspal, melainkan dengan konblok. Konblok adalah teknik melapisi tanah menggunakan batu-batu, sehingga masih ada celah yang memungkinkan air untuk sampai ke tanah. Sekarang, jalanan di kompleks saya mulai diubah menggunakan konblok, namun masih ada beberapa yang aspal. 

Jadi, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Penyebab dari banjir ada dua, yang pertama karena masyarakat suka membuang sampah ke saluran air, yang membuat saluran menjadi tersumbat dan airnya pun meluap. Yang kedua, karena kurangnya daerah resapan air, dan kurangnya pohon untuk menyerap air. Cara mengatasinya adalah dengan membuang sampah ditempatnya, membuat daerah resapan air, dan menanam pohon. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun