Mohon tunggu...
Cindy Fatikha
Cindy Fatikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Matematika FMIPA - Universitas Jember

KKN BTV III

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berhasil Bangkitkan UMKM Sasaran Lalui Dampak Covid-19

17 September 2021   21:17 Diperbarui: 17 September 2021   21:23 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Desa Ketapang adalah salah satu desa di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Desa Ketapang berasal dari nama pohon Ketapang (Terminallia catappa) yang dahulu hidup disepanjang pesisir pantai desa ini. Ketapang merupakan desa yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. 

Oleh karena itu, desa ini dikenal dengan pelabuhan Ketapang yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Desa ini memiliki daerah yang sangat luas, pada daerah pesisir pantai terdapat pelabuhan, pantai dan daerah industri, sedangkan pada daerah barat desa ini adalah daerah hutan berupa gugusan bukit kapur.

Destinasi wisata yang ada pada desa ini adalah Gua Jepang, Pemandian Penawar dan Sunrise Villa dan Pantai Watu Dodol. Kita dapat menikmati keindahan desa Ketapang dari atas permukaan di beberapa tempat tersebut, selain itu wisata di Ketapang sangat cocok dikunjungi bagi pecinta sunrise dan sunset. 

Desa ini juga menyiapkan beberapa hotel untuk wisatawan luar kota contohnya seperti Hotel Tanjung Wangi, Hotel Ketapang Indah, dan Hotel Lingkar dan beberapa hotel lainnya. Wisata Kuliner juga disediakan di desa ini  seperti Samarwulu, Three B Cafe, dan Restoran Sun Osing Beach.

Desa Ketapang juga menyediakan cukup banyak dan lengkap mengenai transportasi yang dapat dipakai untuk ke daerah ini. Ada banyak pelabuhan penyebrangan yang dimiliki seperti Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Pelabuhan Tanjung Wangi, dan Pelabuhan LCM. Transportasi stasiun dan terminal bus juga tersedia di desa ini, yaitu Stasiun Ketapang dan Terminal Sritanjung. 

Transportasi yang ada didesa ini sangat mendukung segala kegiatan baik di bidang pariwisata maupun untuk kegiatan pabrik. Pabrik dan gudang industri yang berada didaerah ini adalah Pabrik pupuk PT Pusri, Bulog, dan Pabrik Kereta Api INKA. Desa ini juga  berdiri Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi.

Data kependudukan pada tahun 2015 mencatat bahwa Desa Ketapang memiliki penduduk sebanyak 16.550 orang, dengan sebanyak 8.202 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 8.348 berjenis kelamin perempuan. Mata pencaharian penduduk di Desa Ketapang adalah pegawai  stasiun, pegawai pelabuhan, pegawai terminal, pegawai di pabrik-pabrik di daerah Ketapang, perangkat desa, membuka usaha toko, dan lain-lain. Mata pencaharian lain penduduk desa ini adalah pada bidang kuliner yaitu warung makan, menjual makanan khas Banyuwangi yang dapat digunakan untuk buah tangan para wisatawan, dan usaha makanan kaki lima.

Pandemi COVID-19 menyebabkan semua kalangan mengalami dampak yang sangat signifikan. PHK terjadi di banyak perusahan, pariwisata ditutup sementara demi keamanan yang menyebabkan pegawai-pegawai pariwisata harus kehilangan mata pencahariannya, serta hal ini juga sangat dirasakan pada penduduk yang berekonomi rendah seperti pedagang kaki lima dan penjual makanan. UMKM Roti Bakar Khas Bandung Mas Loetfi juga mengalami dampak dari pandemi ini. 

Penjualan UMKM ini sebelum pandemi dengan setelah pandemi mengalami penurunan yang sangat signifikan. Selain itu, pemberlakuan pembatasan jam malam yang telah ditetapkan saat masa PPKM menyebabkan UMKM Roti Bakar Bandung Mas Loetfi ini harus tutup sementara karena beliau berjualan di malam hari. 

Hal ini sangat berpengaruh pada ekonomi beliau. Selain itu UMKM ini juga belum mengenal penjualan secara online sehingga penjualan belum maksimal. 

Oleh sebab itu, penulis yang tengah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui KKN Back to Village III yang merupakan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Jember. Kegiatan ini berada di Desa Ketapang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan sasaran penulis yaitu penjual roti Bakar Bandung Mas Loetfi. Harapan kedepannya penulis dapat sedikit membantu beliau untuk kembali berjualan dan membangkitkan perekonomian keluarga beliau.

KKN Back to Village III Universitas Jember serentak dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus - 10 September 2021. Pandemi tidak melunturkan niat baik Universitas Jember untuk terus menerjunkan mahasiswanya mengabdi kepada masyarakat, kegiatan KKN kali ini  dilakukan di kampung masing-masing.  

Agenda pertama penulis akan mensurvei siapakah yang akan di jadikan calon sasaran pada kegiatan KKN selama satu bulan kedepan. Calon sasaran di temukan, penulis yaitu Cindy Fatikha Intan Sari akan mewawancarai dan berdiskusi apa saja keluhan dan kebutuhan sasaran, setelah itu penulis akan mencari solusi terbaik yang akan disampaikan kepada sasaran. 

Setelah menemukan solusi, penulis melangkah pada tahap berikutnya yaitu penyampaian solusi berupa program kerja. Berikut program kerja yang penulis ciptakan : 

1) Mendampingi sasaran untuk meningkatkan pemasaran melalui platform digital yaitu Go-food dan Grab-food, serta promosi melalui media sosial dengan harapan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 

(2) Mendampingi sasaran untuk meningkatkan branding produk melalui pembuatan logo usaha dan daftar menu makanan yang beliau jual menggunakan aplikasi editor yang sangat mudah dan praktis untuk pemula yaitu Canva.

(3) Mendampingi sasaran untuk menambah produk baru yang dapat dijual di pagi atau siang hari dan dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat menambah pemasukan ekonomi beliau. 

(4) Mendampingi sasaran untuk meningkatkan branding lainnya melalui foto produk yang menggiurkan sehingga lebih memikat pembeli. 

(5) Memberikan banner penjualan dengan harapan usaha sasaran dapat lebih dikenali. Program Kerja telah diciptakan, langkah selanjutnya program kerja tersebut disampaikan kepada sasaran dan mereka mendiskusikan hal tersebut. 

Apabila program kerja disetujui oleh sasaran, maka akan dilaksanakan selama pengabdian berlangsung. Mereka mempersiapkan tempat usaha yang ada di depan rumah sasaran dan membeli peralatan jualan yang belum tersedia sebelum program kerja dilaksanakan.. 

Program kerja yang penulis ciptakan diharapkan dapat sedikit membantu UMKM Roti Bakar Bandung Mas Loetfie meningkatkan perekonomian keluarga beliau.

Gambar 2. Penyampaian Program Kerja/dokpri
Gambar 2. Penyampaian Program Kerja/dokpri
Program kerja telah disetujui, kegiatan selanjutnya adalah mendaftarkan kelas dan mentor yang akan dilaksanakan pada minggu ke dua dan ketiga secara offline di rumah sasaran yaitu di Dusun Krajan RT 2 RW 5, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi  dengan materi yang akan disampaikan yaitu :
  • Pelatihan cara membuat logo usaha dan daftar menu produk yang menarik, tanpa ribet dan mudah untuk pemula menggunakan aplikasi Canva, dilaksanakan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 jam 10.00 WIB.
  • Pelatihan cara memperluas usaha melalui grab-food, go-food dan di media sosial, dilaksanakan pada Minggu, 22 Agustus 2021 jam 10.00 WIB.
  • Pelatihan cara memotret produk makanan agar menarik dan menggiurkan hanya dengan menggunakan handphone saja, dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus 2021 jam 10.00 WIB.

Kegiatan selanjutnya adalah percobaan produk baru yang akan dijual, sasaran meminta untuk membuat takoyaki pentol aci atau pentol telur karena beliau dari dulu ingin menjual produk tersebut karena banyak diminati oleh pembeli namun masih belum memiliki modal untuk membeli alat memasaknya sehingga penulis ingin merealisasikan keinginan beliau. 

Produk kedua yaitu sesuai dengan saran ibu DPL agar membuat produk berbahan dasar roti, sehingga penulis dan sasaran mencari resep berbahan dasar roti dan menemukan roti ragut yang terlihat sangat menarik, enak serta berbahan-baku murah. 

Setelah itu adalah pelaksanaan pelatihan pertama mengenai cara membuat logo  dan daftar menu produk. Pada pelatihan ini penulis mengenalkan aplikasi yang cocok untuk pemula yaitu aplikasi canva dan mempraktikkan penggunaannya untuk membuat logo dan daftar menu produk untuk usaha beliau.

Gambar 4. Pelaksanaan Pelatihan Cara Memperluas Usaha melalui Grab-food dan Media Sosial/dokpri
Gambar 4. Pelaksanaan Pelatihan Cara Memperluas Usaha melalui Grab-food dan Media Sosial/dokpri
Kegiatan terakhir dengan sasaran pada minggu kedua adalah membuat stik roll yang terinspirasi dari keju aroma namun didalamnya diganti dengan isian selai dari salah satu bahan untuk membuat roti bakar. Sehingga jika roti tidak habis, dapat digunakan untuk membuat roti ragut. Setelah dicoba dan enak kami berencana ingin menjualnya juga. 

Minggu ketiga, kami mulai mencoba untuk menjual roti bakar dan produk baru yang telah kami buat sebelumnya dengan menggencarkan promosi melalui sosial media, Alhamdulillah laris dan banyak yang menyarankan untuk menambah menu lainnya seperti sotong, tahu bulat, dan lain-lain. 

Sehingga hari-hari berikutnya sasaran menambah produk secara bertahap yaitu sotong, tahu bulat, dan sosis. Penulis juga membuatkan banner untuk sasaran, beliau meminta agar semua produk yang disarankan oleh pembeli supaya dimasukkan ke banner agar tidak mencetak banner kembali jika ada produk baru. 

Kegiatan pada minggu ini juga di isi dengan pelatihan cara memotret produk agar menarik dan menggiurkan. Pada pelatihan ini penulis mengenalkan pentingnya foto yang bagus untuk bisnis kuliner, sedikit tips foto produk, dan praktik foto produk. Serangkaian kegiatan KKN BTV III yang kami lakukan dilaksanakan di rumah sasaran.

Gambar 5. Pelatihan Foto Produk/dokpri
Gambar 5. Pelatihan Foto Produk/dokpri


Perkembangan usaha Roti Bakar Khas Bandung Mas Loetfi Alhamdulillah meningkat, hal ini dilandasi oleh semangat beliau yang ingin bangkit untuk berjualan kembali. Kami promosi produk sasaran di Instagram, Status Whatsapp, dan juga di Facebook. Harapan penulis untuk sasaran kedepannya, semoga sedikit ilmu dan bantuan yang penulis lakukan dapat bermanfaat untuk beliau dan dapat sedikit membantu membangkitkan perekonomian keluarga. Selain itu, semoga tetap menjaga kualitas produk dan usaha beliau semakin laris.

Terkait dengan program kerja yang akan penulis laksanakan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dapat juga dicermati pada : Matriks Program Kerja pada UMKM Roti Bakar Bandung Mas Loetfie.

(Cindy Fatikha Intan Sari/KKN BTV-3/Kelompok 10/Ketapang/Kalipuro/Banyuwangi/Dr. Nita Kuswardhani, S.TP.,M.Eng)

Matriks Program Kerja pada UMKM Roti Bakar Bandung Mas Loetfi

whatsapp-image-2021-09-15-at-19-16-51-6144a2c153f9cd7b7f6a9422.jpeg
whatsapp-image-2021-09-15-at-19-16-51-6144a2c153f9cd7b7f6a9422.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun