Mohon tunggu...
Cindy Bella
Cindy Bella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Asumsi orang terhadap sesuatu itu memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, kalau orang suka warna biru jangan paksa dia untuk suka warna merah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Menghadapi Ketakutan Public Speaking

9 Januari 2023   08:11 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:16 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram Dr. Geofakta Razali (Dokpri)


UAS public Speaking Dr. Geofakta Razali
Hai guys..

Perkenalkan namaku Cindy Bella Wirdia, kalian bisa panggil aku cici atau bella. Dulu cita-citaku ingin menjadi dokter kecantikan, tapi saat SMK aku justru  belok mengambil kejuruan akuntansi, tapi Alhamdulillah aku selalu jadi juara kelas. Setelah lulus akhirnya aku memutuskan untuk kuliah.  Dan saat ini aku adalah seorang mahasiswa Prodi Manajemen Komunikasi yang berkonsentrasi dalam Public Relation. Mahasiswa semester 6 di sebuah kampus yang bernama Institut Stiami. mungkin setelah kalian baca terfikir sangat tidak menjurus ya perjalanan pendidikanku. Tapi itulah kehidupanku out of the box. 

Tentunya aku bersyukur dan bangga pada diriku sendiri bisa ada di titik ini. Hehe. Aku hebat, kalian hebat

let's get back on topic,

*

Karena kejuruanku saat ini seputar Ilmu komunikasi. Maka dari itu, kegiatanku selalu berkaitan dengan komunikasi. Dalam berbicara di depan publik  aku memiliki beberapa kekurangan dan kendala terkadang seperti panik, gugup, cemas bahkan keringat dingin yang tidak bisa dihindari, sehingga membuat fokusku menjadi buyar. Kalau kalian gimana?

Tenang aja, kalian ga sendiri! keadaan semacam itu wajar dirasakan seorang public speaker baik ia pemula ataupun profesional dengan berbagai alasan.

instagram Dr. Geofakta Razali (Dokpri)
instagram Dr. Geofakta Razali (Dokpri)

Saat aku mengetahui kekuranganku dalam Public Speaking bukan berarti aku menyerah dan tidak berlatih lebih baik lagi. Karena aku seorang yang ambisius dan memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi akan suatu hal. Sampai saat ini aku masih berusaha untuk menjadi Public Speaker yang baik. Untuk mengantisipasi kekurangan dan kendala yang aku alami,

berikut langkah-langkah yang aku lakukan untuk meminimalisir kekurangan :

  • Menguasai Materi dengan baik

Dalam berbicara di depan Public kita harus mempersiapkan materi yang matang. Sebelum kita share materi yang akan kita angkat minimal kita harus menguasainya dengan baik. Jadi, jika ada audience yang bertanya dan menyanggah kita mampu dengan tenang menjawab ataupun merespon pertanyaaan tersebut.  

  • Latihan secara berulang-ulang

Dengan adanya latihan yang berulang-ulang akan membuat kita semakin terbiasa dan mengetahui dimana letak yang kurang. Lalu di perbaiki dan dilakukan secara berulang, ini juga dapat meningkatkan Skill kita dalam berbicara di depan Publik. Contohnya, kita bisa berlatih di depan kamera dan cermin, lebih baik lagi kita bisa latihan  didepan seseorang, karena dengan berlatih didepan seseorang mungkin kita akan mendapatkan kritik  apa yang perlu di perbaiki  saat dilihat oranglain.  

  • Memiliki Konsep yang tersusun

Seorang public Speaker tidak boleh berbicara secara asal, minimal kita harus mengobservasi atau meriset pembahasan yang akan kita angkat. Karena pendapat dan pandangan kita terhadap sesuatu akan didengar oleh banyaknya audiens. Jadi, kita jarus mengemas pesan yang akan disampaikan di depan audiens secara baik.

  • Mengatur pernapasan

Sebelum memulai berbicara di depan audience, kita harus mencoba untuk tarik nafas dan rileks. Cara ini juga agar kita tidak terbata-bata dan menghindari saat kita berbicara tidak kehabisan nafas dan mengambl nafas secara tiba-tiba. Itu akan mengurangi nilai kita dalam berpublic Speaking

Nah, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun