Mohon tunggu...
Cindyasthi Wardhani
Cindyasthi Wardhani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita

Bio

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budaya Leluhur Pelestari Lingkungan

11 Januari 2020   08:55 Diperbarui: 11 Januari 2020   09:00 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyadran adalah kearifan lokal yang berbasis pelestarian lingkungan di Dusun Kendal Ngisor Desa Wirogomo Kecamatan Banyubiru. Nyadran, kearifan lokal yang dijadikan prinsip hidup bermasyarakat di Dusun Kendal Ngisor yang sangat menjunjung tinggi perlindungan alam warisan leluhur dengan kepercayaan akan mendapatkan berkah yang melimpah ruah jikalau alam dijaga. 

Sebagai aktivitas yang mengelola sumber daya alam secara lestari, Nyadran juga memiliki nilai luhur untuk mempererat persaudaraan antar masyarakat.Nyadran di Dusun Kendal Ngisor terbagi menjadi Nyadran gunung, Nyadran kali dan Sedekah Bumi. 

Nyadran gunung sebagai upaya untuk melestarikan dan mempertahankan fungsi ekologis Gunung Kelir melalui penghijauan, dilakukan masyarakat dengan cara melakukan reboisasi di gunung kelir, Gunung kelir sendiri merupakan gunung yang berada di dusun kendal ngisor. 

Setelah melakukan reboisasi bersama, masyarakat melakukan ritual adat bersama lalu diakhiri dengan makan bersama, makan bersama ini dilakukan didalam hutan di Gunung kelir dengan meanfaatkan sumber pangan yang ada didalam hutan,lalu dimasak dengan kayu yang diperoleh dari hutan biasanya ranting ranting atau kayu kering yang ada didalam hutan  dan makan dengan menggunakan alas daun pisang. 

Didalam gunung kelir sendiri ada larangan masyarakat agar tidak menembak atau menangkap burung yang ada disana, larangan ini bertujuan agar kelestarian burung terjaga karena sewaktu upacara nyadran gunung,suara burung diwajibkan ada. Selain itu Nyadran gunung ini dilakukan agar sumber air yang berasal dari gunung yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat tidak kotor dan tidak kekurangan.

Nyadran kali dilakukan masyarakat dusun Kendal Ngisor dengan cara melakukan pembersihan irigasi sungai, Kearifan lokal nyadran kali bertujuan untuk mempertahan kualitas dan kuantitas sumber daya air Masyarakat Dusun Kendal Ngisor memanfaatkan sumber daya air untuk konsumsi rumah tangga dan irigasi, selain itu nyadran juga dilakukan dengan cara penambahan ikan di sungai dan melakukan penghijuan di tepi sungai.

Bagi masyarakat Dusun Kendal Ngisor membangun rumah dipinggir kali adalah penyalahan adat karena akan merusak ekosistem yang artinya akan mendapat bala dari leluhur, karena itu masyarakat wajib untuk memperindah sungai dan menjaga kebersihan serta kelestarian. Dibalik itu sungai juga digunakan masyarakat sebagai irigasi sawah atau tambak disana. 

Adat ini dilakukan masyarakat dengan melakukan tari-tarian adat yang mengibaratkan dewa atau leluhur menurunkan air ke sungai dengan tujuan untuk keberlangsungan kehidupan. Upacara adat ini dilakukan dengan membawa sesajandan makanan yang nantinya makanan akan dimakan bersama setelah upacra selesai dan sesajen diletakkan disamping sungai.

Kearifan lokal dusun Kendal Ngisor yang ketiga adalah sedekah bumi. Sedekah Bumi sebagai ungkapan syukur atas hasil bumi. Sedekah bumi dilakukan masyarakat desa dengan cara panen hasil sawah atau tambak atau laut yang nantinya akan disusun dan dibawa keliling dusun. Kearifan lokal ini waktunya dapat berubah ubah karena disesuaikan dengan keadaan ekonomi masyarakat dan cuaca yang memungkinkan terjadinya penen yang baik. 

Sedekah bumi ini juga didiukti dengan sedekah laut, sedekah laut ini nantinya akan diikuti oleh kapal kapal kecil yang secara serentak akan pergi kelaut untuk menangkap ikan atau hanya untuk menjelajah laut, biasanya sering disebut sebagai lomban, dalam sedekah laut nantinya akan ada 1 kapal kecil yang dikirim kelaut yang diisi oleh makanan  hasil laut dan juga hasil sawah masyarakat yang dipercaya nantinya akan menolak bala dan menambah hasil tangkapan masyarakat selanjutnya, hal ini biasanya dsebut masyarakat sebagai sesajen laut, dalam lomban ini masyarakat hanya boleh mengambil ikan dengan menggunakan jala dan juga pancing. 

Masyarakat dusun Kendal Ngisor percaya bahwa sedelah bumi dan laut nantinya akan membawa kehidupan yang lebih baik dan menjalin keharmonisan serta sikap kehidupan masyrakat yang saling tolong menolong dan mengenal satu sama lain.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun