Pemerintah telah menerapkan peraturan ketat tentang pelokalan data yang mengharuskan perusahaan asing yang beroperasi di dalam perbatasannya untuk menyimpan data secara lokal, dengan demikian memastikan bahwa informasi sensitif tetap berada dalam kendali negara.
Langkah ini telah dikritik oleh beberapa pihak sebagai cara untuk mendapatkan akses ke kekayaan intelektual dan rahasia dagang yang berharga.
Selain itu, transformasi digital Tiongkok juga telah menyebabkan peningkatan ancaman siber baik dari aktor domestik maupun internasional. Pemerintah telah merespons dengan memperkuat kemampuan keamanan sibernya dan memberlakukan undang-undang yang mengharuskan perusahaan untuk bekerja sama dengan penyelidikan keamanan nasional.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk melindungi infrastruktur penting dan menjaga kepentingan nasional. Dalam analisis dampak fenomena teknologi dalam Industri 4.0 di Tiongkok, perlu ada keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan perlindungan keamanan nasional.
Pemerintah harus memastikan bahwa regulasi yang tepat diterapkan untuk melindungi data pribadi dan kepentingan nasional, sementara sektor industri tetap dapat berkembang secara optimal.
Kesimpulannya, transformasi digital dan keamanan nasional merupakan dua faktor kunci yang memengaruhi analisis dampak fenomena teknologi di Industri 4.0. Ketika teknologi terus berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sangat penting bagi industri dan pemerintah untuk mempertimbangkan dengan cermat implikasi dari kemajuan ini terhadap pertumbuhan ekonomi dan keamanan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H