Mohon tunggu...
Cindy Arista ginting
Cindy Arista ginting Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hubungan Internasional, UPNVYK

Hidupmu bukan seperti apa yang dikatakan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Diplomasi Ekonomi Indonesia melalui Pergelaran Motogp Mandalika

2 Juni 2023   12:10 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:03 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Menparekraf

MotoGP mandalika merupakan suatu perlombaan olahraga balap motor yang baru dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022 lalu di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Olahraga ini merupakan salah satu jenis olahraga bergengsi di ranah internasional, dimana peserta yang hadir dalam ajang olahraga tersebut merupakan para pembalap terbaik yang sudah mengikuti berbagai macam perlombaan internasional.

Selain itu, MotoGP juga merupakan salah satu olahraga balap motor dengan jumlah penggemar yang banyak dan berasal dari berbagai kalangan. Oleh sebab itu, ketika Indonesia dinyatakan sebagai tuan rumah dalam acara tersebut membuat Indonesia mendapat perhatian khusus dari dunia Internasional.

Pada tahun 2019 Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah MotoGP setelah 25 tahun vakum dari pergelaran tersebut, hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pemuda dan Olahraga kepada Dorna Sports, Carlos Ezpeleta selaku CEO dari MotoGP dalam pertemuan yang dilaksanakan di Istana Bogor.

Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan, melalui olahraga tersebut Indonesia ingin mewujudkan kepentingan nasionalnya yaitu dengan membangkitkan kembali perekonomian negara pasca Pandemi Covid-19.

Sehingga dapat dikatakan melalui pergelaran MotoGP Mandalika ini merupakan salah satu bentuk strategi dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Strategi yang digunakan yaitu dengan melakukan promosi pariwisata melalui pergelaran MotoGP, strategi ini terlihat dengan pembangunan Sirkuit di Mandalika yang mana lokasi ini merupakan sebuah tempat yang strategis yang dikelilingi oleh kekayaan alam pulau Lombok seperti pantai, dan air terjun yang berada di sekitar sirkuit.

Dengan adanya event ini diharapkan mampu mengundang para wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia dan mengeksplore pulau-pulau yang ada di Indonesia sehingga hal ini dapat menambah devisa negara dan menggerakkan perekonomian masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.

Selain itu, strategi ini juga merupakan salah cara pemerintah Indonesia dalam mengenalkan keanekaragaman budaya nusantara kepada masyarakat luas. Dengan hal tersebut membuat keindahan alam Indonesia khususnya pulau Lombok mulai dilirik oleh turis mancanegara hal ini tentu tidak terlepas dari keberadaan MotoGP dan peran media massa dalam memberitakan perlombaan balap motoGP serta keindahan alam yang ada di sekitar sirkuit.

Bahkan Marc Marquez sebagai salah satu peserta lomba balap motor tersebut memberikan pujian terhadap keindahan pulau Lombok hal ini terlihat dari postingan media sosialnya.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat bahwa pergelaran MotoGP Mandalika berhasil mendorong peningkatan ekonomi Indonesia khususnya perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat hal ini terlihat dengan peningkatan ekonomi lokal sebesar Rp.500 miliar dan berhasil membuka 11.000 ribu lapangan pekerjaan.

Tidak hanya itu event tersebut juga berhasil menarik para investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia, berdasarkan data yang diperoleh dari President Corporate Secretary ITDC I Made A. Dwiatmika menyebutkan bahwa jumlah investasi yang masuk ke Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 3 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mana investasi yang masuk ke KEK Mandalika sampai saat ini telah mencapai Rp2,2 triliun yang terdiri dari 14 investor.

Selain itu, MotoGP Mandalika juga memberikan dampak yang positif terhadap para  pelaku usaha Menengah hal ini terlihat dari jumlah hasil yang membahagiakan yaitu  peningkatan sebanyak 41 persen pelaku usaha selama event MotoGP, di mana 23 persen di antaranya berasal dari luar NTB. Kemudian, 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen.

Sebesar 46 persen pelaku usaha merupakan usaha rumah tangga, dimana UMKM mengalami peningkatan yang pesat hal ini terlihat dari kuliner mengalami peningkatan sebesar 50,34 persen, kriya 19,31 persen. Menparekraf menjelaskan bahwa telah terjadi pergesaran pendapatan mulai dari Rp5 juta sampai Rp50 juta.

Dunia internasional mulai mengenal dan melirik Indonesia setelah keberhasilannnya dalam menyelenggarakan olahraga bergengsi yaitu MotoGP, melalui olahraga tersebut banyak negara mulai menawarkan kerjasama dalam berbagai bidang dengan Indonesia khususnya dalam bidang pariwisata hal ini terlihat dari beberapa investor asing yang menawarkan investasi dalam pengembangan hotel dan resort di Pulau Lombok.

Menjadi tuan rumah dalam Pergelaran MotoGp Mandalika merupakan langkah tepat yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam pemulihan perekonomian negara, dimana selama pergelaran tersebut banyak media asing melakukan liputan mengenai olahraga tersebut, yang mana media-media tersebut merupakan media berita terbesar di dunia internasional.

Keberhasilan dan pemberitaan yang baik semakin memperkuat posisi Indonesia, dengan demikian negara-negara internasional tidak akan ragu dalam menjalin kerjasama dengan Indonesia, yang mana kerjasama ini tentu memberikan keuntungan kepada dua belah pihak.

Dalam hal ini terlihat bahwa Indonesia memanfaatkan momentum event olahraga balap internasional WSBK dan MotoGP untuk melakukan nation branding, yang mana akan membentuk citra positif Indonesia terutama Mandalika sebagai destinasi pariwisata yang menarik. Kesuksesan nation branding Indonesia dapat dilihat pada dipromosikannya Indonesia di laman resmi MotoGP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun