dengan alergi. Standar terbaik untuk mendiagnosa penyakit mpox adalah dengan
histopathology (prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang
diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop) dan isolasi virus (proses
pemisahan dan identifikasi virus dari sampel biologis, seperti jaringan tubuh,
darah, atau sekresi yang mungkin mengandung virus). Sebagai tambahan, PCR (polymerase chain reaction) bisa membantu untuk mengkonfirmasi diagnosis
tersebut.
Indonesia pernah melaporkan kasus mpox pertama pada tanggal 20
Agustus 2022. Pada tanggal 13 Oktober 2023, Indonesia kembali melaporkan 1
kasus mpox tanpa ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit (transmisi lokal).
Sampai minggu ke 51 Indonesia melaporkan sebanyak 71 kasus dengan jumlah
kasus sembuh sebanyak 56 kasus. Kasus tersebut tersebar di DKI Jakarta, Jawa